Ketua Komisaris OJK: Proyek Infrastruktur Jangan Tergantung
Dari total pembiayaan infrastruktur Rp 4.192,2 Triliun di bulan Juni, 70,6 persen berasal dari kredit perbankan
Dari total pembiayaan infrastruktur Rp 4.192,2 Triliun di bulan Juni, 70,6 persen berasal dari kredit perbankan
Bareksa.com - Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyatakan proyek infrastruktur tidak boleh bergantung kepada pendanaan perbankan. Menurutnya, dana perbankan yang banyak disimpan dalam jangka pendek tidak mampu membiayai proyek-proyek infrastruktur yang umumnya dikerjakan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, Muliaman menyarankan agar pemerintah dan semua pihak memberikan alternatif pendanaan dari luar perbankan seperti dilansir dari Bisnis.com.
"Yang ingin saya sampaikan ketergantungan pembangunan terhadap perbankan tidak mudah, bankers akan bekerja sangat keras. Untuk itu, ke depan perlu didorong sumber pendanaan untuk jangka panjang terutama dari pasar modal dan pembiayaan."
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut, Muliaman menjelaskan bahwa dari total pembiayaan infrastruktur pada bulan Juni 2014 yang sebesar Rp 4.912,2 Triliun, sebanyak Rp 468,2 Triliun atau 70,6 persen berasal dari pemberian kredit perbankan. Sedangkan penerbitan saham dan obligasi menyumbang sebesar Rp 1.081,1 Triliun dan Rp 355,7 Triliun dri lembaga pembiayaan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.