Bareksa.com - Pada tahun 2015 nanti, nilai ekspor nonmigas akan mencapai USD200 miliar, proyeksi Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan. Proyeksi ini naik USD10 miliar dibandingkan nilai ekspor 2014 yang diprediksi mencapai USD190 miliar.

Struktur ekspor nonmigas Indonesia akan berubah, menurut Lutfi. Kontribusi besar kelak dari ekspor otomotif di tahun depan yang diperkirakan mencapai USD8 miliar.

Meski begitu, pendorong utama ekspor nonmigas masih berasal dari minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang pada 2015 nilainya diperkirakan mencapai USD21 miliar. Selain CPO, ekspor nonmigas tertinggi dari produk elektronik dan mineral dan batubara (minerba).

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, pada semester II-2014 kinerja ekspor nonmigas akan naik dari semester I-2014 yang didukung meningkatnya ekspor konsentrat tembaga dan batubara.

Ekspor konsentrat tembaga tahun 2014 diperkirakan mencapai USD2,3 miliar. "Kita perkirakan pada semester II ekspor konsentrat tembaga dan batubara menyumbang devisa negara USD3,5-5 miliar," kata Bayu. (NP)

Kontan, hal 2