Menkeu : Ekspor Mineral Dibuka, Defisit Bisa Turun Jadi USD
Defisit transaksi berjalan diperkirakan turun USD 3 miliar.
Defisit transaksi berjalan diperkirakan turun USD 3 miliar.
Bareksa.com - Pemerintah mulai membuka kembali ekspor mineral mentah olahan bagi perusahaan yang berkomitmen membangun smelter. Ekspor konsentrat yang hilang sejak Januari kemarin akan kembali aktif dan membantu memperbaikicurrent account deficit (CAD) atau defisit transaksi berjalan.
Sebelum ada ekspor mineral, defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun adalah sekitar USD 26 miliar sampai USD 27 miliar. Dengan aktifnya ekspor mineral, defisitnya diperkirakan turun USD 3 miliar jadi USD 23 miliar.
Kondisi neraca dagang pada bulan Agustus ini akan kembali mengalami surplus ditopang oleh penekanan kebijakan penurunan tarif bea keluar bagi perusahaan tambang mineral yang serius membangun smelter, yaitu sebesar 7,5 persen dari sebelumnya 20 persen.
Kontan hal.2
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.