Bareksa.com - Produksi dan ekspor crude palm oil (CPO) diperkirakan tidak akan memenuhi target awal tahun yang ditetapkan sebesar 30,89 juta ton dan 21,3 juta ton. Kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah perkebunan kelapa sawit di Riau dan dampak El Nino menjadi penyebabnya.

Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), mengatakan sinyal pelemahan produksi serta ekspor CPO sudah tercermin dari semester I-2014 yang mengalami penurunan 12-14 persen dari periode yang sama tahun lalu. Secara nasional pada periode Januari-Juni 2014, produksi CPO dan turunannya baru mencapai 12,94 juta ton. Kebakaran perkebunan di Riau berpengaruh bagi produksi CPO nasional karena perkebunan Riau berkontribusi 3,5 sampai 4 juta ton per tahun atau 35 persen dari produksi nasional.

Hingga akhir tahun, GIMNI memproyeksikan produksi CPO dan turunannya hanya 28 juta ton sedangkan ekspor CPO diperkirakan hanya mencapai 18-19 juta ton.

Kontan, Hal. 16