Idealnya Anggaran Infrastruktur 4-4,5% dari PDB; Opini Ekono
Masalah perbaikan infrastruktur akan jadi sorotan dalam debat capres 15 Juni 2014
Masalah perbaikan infrastruktur akan jadi sorotan dalam debat capres 15 Juni 2014
Bareksa.com – Dalam debat capres 15 Juni 2014 mendatang bertema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tentu masalah infrastruktur akan menjadi perhatian dalam debat tersebut.
Muhammad Ikhsan, ekonom senior LPEM UI, mengemukakan prosentase anggaran untuk infrastruktur idealnya berada dalam rentang 4 hingga 4,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
“Anggaran infrastruktur saat ini hanya berkisar 2 persen, jika ingin menopang pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen, anggaran tersebut harus ditingkatkan dua kali” ucap Ikhsan dalam diskusi umum di Jakarta. Sejak krisis tahun 1997 hingga saat ini gap infrastruktur antara kebutuhan dana dengan ketersediaan dana semakin melebar.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik Gap Anggaran Infrastruktur dengan Kebutuhan Infrastruktur
Sumber : Perhitungan M Ikhsan
Langkah yang diperlukan agar anggaran bisa naik adalah pengurangan subsidi BBM secara bertahap, peningkatan pendapatan pajak dan penambahan pembiayaan dari hutang.
Pendapatan pajak dapat meningkat dengan perbaikan sistem administrasi. 85 persen penerimaan pajak saat ini hanya berasal dari 15 persen wajib pajak, artinya besar sekali golongan menengah yang belum kena pajak.
Ikhsan mengusulkan pengecekan data selain menggunakan NPWP juga menggunakan KTP. Sehingga bisa terlihat ketidakcocokan antara belanja dengan pembayaran pajak seseorang.
“Tax to GDP Ratio harus meningkat menjadi 14-15 persen dalam 5 tahun ke depan” ungkap Ikhsan
Saat ini Indonesia juga masih membutuhkan pembiayaan dari luar, karena penurunan subsidi maupun peningkatan pajak memerlukan proses.
Dalam model perhitungan Ikhsan, defisit anggaran yang diperlukan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkisar 2,5 persen. Ketika infrastruktur dasar sudah diperbaiki pemerintah, baru pihak swasta berani untuk menanaman modal di Indonesia.
Pemerintahan yang akan datang diharapkan dapat lebih menggenjot infrastruktur. (NP)
Grafik Perbandingan Anggaran Infrastruktur terhadap PDB
Sumber: Kementerian Keuangan, diolah Bareksa.com
Grafik Defisit Anggaran terhadap PDB
Note: * Perbandingan Defisit anggaran APBN 2014 terhadap PDB
Sumber: Kementerian Keuangan, diolah Bareksa.com
*Suhendra adalah analis PT Bareksa Portal Investasi
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.