Prospek Wika Beton di Tahun Pemilu
Pembangunan infrastruktur pemerintah diberikan ke perusahaan BUMN
Pembangunan infrastruktur pemerintah diberikan ke perusahaan BUMN
Bareksa.com – Bagaimana prospek PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) ditengah sentimen positif akan infrastruktur yang diperoleh dari rencana pembangunan infrastruktur para kandidat calon presiden.
WTON baru saja merealisasikan kontrak baru sepanjang bulan Januari-Mei 2014 senilai Rp 1,08 Triliun atau 30,8 persen dari kontrak. Arifin Hasudungan, analis Mega Capital Investama, menilai hal itu wajar karena pemerintah cenderung menunda sejumlah proyek infrastruktur di tahun-tahun pemilu.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik Realisasi dan Target Kontrak Periode 2014 (dalam Miliar Rupiah)
sumber: Bareksa.com
Untuk ke depannya, Arifin menilai WTON masih mempunyai prospek cerah karena kedua kandidat presiden sama-sama mengedepankan pembangunan infrastruktur. WTON akan diuntungkan sebab untuk program pembangunan infrastruktur, pemerintah lebih mengutamakan perusahaan BUMN.
Hingga akhir tahun, WTON menargetkan kontrak baru sebesar Rp 3,5 Triliun atau tumbuh 29,6 persen. Selain dari kontrak baru, WTON juga akan mengerjakan peralihan kontrak dari tahun lalu sebesar Rp 1,6 Triliun sehingga total kontrak yang akan dikerjakan mencapai Rp 5,1 Triliun.
Grafik Perbandingan Penjualan dengan Laba Bersih (dalam Miliar Rupiah)
sumber: Bareksa.com
Dengan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 16 persen dan 28,22 persen serta prospek bisnis yang cerah, Arifin menilai harga saham WTON saat ini tergolong murah. Terlebih, dengan rencana WTON untuk menambah dua pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Rencananya, kapasitas pabrik baru WTON mampu memproduksi 150 ribu tpa konsentrat precast dan akan ditingkatkan hingga 750 ribu tpa dalam waktu dekat. (NP)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.