Bareksa.com – Calon presiden Joko Widodo akan memperbolehkan pemodal asing untuk memperoleh kepemilikan atas apartemen dengan harga minimal Rp2,5 miliar per unit, Bloomberg melaporkan, mengutip Setyo Maharso, salah satu anggota tim kampanye Jokowi.

Walaupun ada keraguraguan dalam pelaksanaannya, pernyataan ini direspon positif pada perdagangan sektor properti hari ini, dengan indeks sektor properti mengalami kenaikan 2,27 persen ke level 420,49 pada penutupan hari ini.

Grafik Pergerakan Indeks Sektor Properti

sumber : Bareksa.com

Dalam laporan riset yang kami pelajari, rencana pemerintah untuk melakukan perubahan pada regulasi kepemilikan asing di properti sudah ada sejak lama namun tidak terealisasi.

Hal ini menimbulkan keraguan apakah hal itu bisa dilaksanakan atau tidak, karena tidak mudah merevisi Undang-Undang serta peraturan pemerintah. Selain itu juga pernyataan tersebut tidak keluar langsung dari Jokowi.

Sekarang ini warga asing hanya bisa membeli apartemen dengan izin Hak Pakai atas Tanah, yang memiliki keterbatasan dalam hal kepemilikan.

Dalam Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 1996, yang berisi tentang kepemilikan investor asing terhadap properti di Indonesia, warga negara asing hanya bisa mendapat Hak Pakai atas Tanah selama 25 tahun, dapat diperpanjang 25 tahun dengan syarat tertentu, dan dapat diperpanjang lagi 20 tahun, juga dengan syarat.

Di beberapa negara lain seperti Singapura, pemodal asing dapat memiliki langsung selama 90 tahun.

Pelaku usaha properti di Indonesia telah beberapa kali memberikan masukan kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat agar Indonesia dapat memberikan insentif kepada pemodal asing, dengan memperpanjang jangka waktu Hak Pakai atas Tanah, agar Indonesia bisa lebih menarik sebaai tujuan investasi properti. (QS)

*oleh Ni Putu Kurnia Sari