Persaingan ketat, perbankan Indonesia butuh suntikan Rp 113
Beberapa kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan perbankan memperketat likuiditas
Beberapa kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan perbankan memperketat likuiditas
Kompas - Ekonom bidang pengkajian dan pengembangan perhimpunan bank-bank umum nasional (Perbanas) Aviliani memperkirakan, pada tahun 2015 mendatang industri perbankan akan membutuhkan tambahan permodalan sebesar Rp 113 triliun.
Ia mengatakan, langkah tersebut diperlukan guna menghadapi ketatnya persaingan dan mengurangi risiko. Selain itu, perlunya tambahan modal juga merupakan pengaruh dari beberapa kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mewajibkan perbankan memperketat likuiditas.
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.