Menteri Chatib: pajak mobil mewah tak bendung impor
Kenaikan pajak itu hanya instrumen untuk mengurangi konsumsi barang mewah
Kenaikan pajak itu hanya instrumen untuk mengurangi konsumsi barang mewah
Tempo - Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri mengatakan kenaikan pajak barang mewah berupa kendaraan bermotor tidak berdampak pada pengurangan defisit neraca transaksi berjalan. Menurut dia, kenaikan pajak itu hanya instrumen untuk mengurangi konsumsi barang mewah.
"Impornya tak banyak. Konsumsi (mobil mewah) tidak besar. Jadi jangan dianggap dapat mengurangi current account deficit," katanya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2014.
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.