IQPlus - Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) menyatakan bahwa jelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 mendatang, Indonesia bakal berkompetisi dengan obligasi di negara tetangga seperti Malaysia, dan Thailand.

Direktur Indonesia IBPA, Wahyu Trenggono di Jakarta, Jum'at, mengatakan bahwa Indonesia harus mewaspadai hal ini karena jumlah variasi obligasi di Indonesia masih kalah daripada obligasi negara tetangga seperti di Malaysia, hal ini tampak dari obligasi korporasi yang hanya 250 jenis dan obligasi pemerintah yang hanya 100 jenis.

"Jumlah obligasi di Indonesia masih jauh ketimbang di Malaysia. Di Malaysia, mereka punya 3 ribu variasi pilihan obligasi," imbuhnya.

Ia menambahkan ,dengan pilihan obligasi yang sedikit akan mengancam pasar obligasi di Indonesia. Ini dikarenakan, MEA 2015 sangat memungkinkan untuk penjualan produk keuangan dalam lintas negara.

Ia menilai, dengan banyaknya obligasi yang ditawarkan oleh Malaysia dan Thailand, maka negara tersebut akan lebih mudah dalam membuat reksadana, sehingga membuat produk-produk semacam itu lebih kompetitif.

"Kalau ini terjadi, Investor tidak hanya melihat Indonesia yang punya obligasi, tapi akan melihat negara lain yang mempunyai pasar obligasi lebih banyak dan infrastruktur yang mendukung," tutupnya.