Kembangkan bisnis Biofuel, PTPN IV gandeng Pelindo I
Peristiwa ini akan menjadi titik tolak bagi pertumbuhan bisnis logistik di Sumatera Utara
Peristiwa ini akan menjadi titik tolak bagi pertumbuhan bisnis logistik di Sumatera Utara
IQPlus - PT Perkebunan Nasional (PTPN) IV menggandeng PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dalam mengembangkan bisnis biofuel dan industri turunan kelapa sawit lainnya di Kuala Tanjung.
Melakukan sinergi dengan tujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Sinergi dua BUMN ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan di Hotel Aston, Medan kemarin, Rabu, dihadiri sejumlah pejabat dari PTPN IV dan juga pejabat dari Pelindo I serta Kepala Bagian lainnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Direktur Utama PTPN IV, Erwin Nasution mengatakan, Nota kesepahaman dilakukan sebagai landasan pembentukan perusahaan patungan atau bentuk kerjasama lain dalam rangka pengembangan bisnis biofuel dan industri turunan kelapa sawit lainnya di Kuala Tanjung.
"PTPN IV sebagai penghasil CPO ingin melakukan diversifikasi usaha untuk meraih nilai tambah dan memperkokoh struktur usaha," jelas Erwin dalam keterangan persnya, Kamis.
Menurut dia, pengembangan sektor energi nabati bukan semata karena alasan bisnis, melainkan juga dalam rangka membantu Pemerintah dalam rangka kemandirian kebutuhan energi nasional dan penghematan devisa dengan mengurangi impor minyak bumi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo I, Bambang Eka Cahyana mengatakan bahwa peristiwa ini akan dicatat secara khusus, karena akan menjadi titik tolak bagi pertumbuhan bisnis logistik di Sumatera Utara.
Bagi PT Pelindo I, pengembangan biofuel ini akan mendukung bisnis inti di bidang pelayanan logistik. Tim bersama yang akan dibentuk akan segera menyusun study kelayakan dan rencana usaha yang meliputi aspek dasar, teknis, teknologi, lingkungan, keuangan dan keekonomian, manajemen risiko, aspek hukum/ legal dan aspek lain.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.