BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Menkeu: Defisit transaksi berjalan turun di triwulan IV-2013

Bareksa03 Januari 2014
Tags:
Menkeu: Defisit transaksi berjalan turun di triwulan IV-2013
Muhamad Chatib Basri-Menteri Keuangan (Republika/Aditya Pradana Putra)

Kekhawatiran pelemahan rupiah bukan lagi karena defisit transaksi berjalan

IQPlus - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan defisit neraca transaksi berjalan akan turun di triwulan IV-2013, lebih rendah dari triwulan sebelumnya, dan berada pada kisaran tujuh miliar dolar AS.

"Saya perkirakan defisit transaksi berjalan bisa di bawah tujuh miliar pada triwulan empat," katanya di Jakarta, Jumat.

Chatib belum bisa memprediksi berapa persentase defisit neraca berjalan pada triwulan IV dan keseluruhan selama 2013, karena hal tersebut tergantung dari pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Promo Terbaru di Bareksa

Ia mengharapkan dengan makin mengecilnya defisit maka nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan makin menguat, meskipun saat ini masih cenderung melemah karena kekhawatiran dari pelaku pasar terkait "tapering off" pada Januari 2014.

"Mestinya kekhawatiran perlemahan rupiah bukan lagi karena defisit transaksi berjalan, kalau masih melemah pasti karena pengaruh 'tapering off' masih terjadi. Saya kira sudah 'price in' rupiahnya, dan saya katakan ini ekuilibrium baru dimana rupiahnya stabil," katanya.

Sedangkan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan IV pada kisaran 3,5%-3,6% terhadap PDB, yang dipicu oleh surplus neraca perdagangan pada November 2013.

"Perkiraannya posisi neraca berjalan triwulan empat akan lebih rendah dari triwulan tiga, kalau triwulan tiga 3,7%-3,8%, mungkin triwulan empat 3,5%-3,6%, karena ada perbaikan 'trade balance'," ujarnya.

Bambang menjelaskan surplus neraca perdagangan pada November 2013 yang tercatat sebesar 776,8 juta dolar AS terjadi karena ada perbaikan kinerja sektor ekspor, akibat pemulihan ekonomi di Amerika Serikat maupun China.

"Ekspor ke beberapa negara utama seperti Jepang, AS maupun China membaik, selain karena perbaikan harga di beberapa komoditas. Kondisi ini menunjukkan pemulihan di beberapa perekonomian yang penting untuk kita sudah terjadi," katanya.

Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan telah menyusut dari sebelumnya 4,4% terhadap PDB (9,9 miliar dolar AS) pada triwulan II-2013 menjadi 3,8% terhadap PDB (8,4 miliar dolar AS) pada triwulan III.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua