Beban Bunga Utang Valas Alam Sutera (ASRI) dan MNC Sky Membe
Pelemahan rupiah meningkatkan beban selisih kurs
Pelemahan rupiah meningkatkan beban selisih kurs
Bisnis.com - Sejumlah emiten yang memiliki utang dalam valuta asing (valas) dipusingkan oleh biaya bunga yang membengkak, akibat depresiasi nilai tukar rupiah. Tahun ini, beban selisih kurs dipastikan melonjak.
PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) dan PT MNC Sky Vision Tbk merupakan dua dari sejumlah emiten yang harus merogoh kocek lebih dalam akibat utang valas tersebut. Direktur Keuangan MNC Sky Effendi Budiman mengatakan rugi selisih kurs yang harus ditanggung emiten televisi berbayar itu diperkirakan makin besar akibat depresiasi rupiah dan nilai utang valas yang melambung.
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.