Kamu Pilih Pensiun Dini atau Bermakna? Simak Tips Jitu Raih Kemandirian Finansial Ini
Terkadang seseorang dihadapkan pilihan antara mengejar pensiun usia muda atau mendahulukan kepentingan anak
Terkadang seseorang dihadapkan pilihan antara mengejar pensiun usia muda atau mendahulukan kepentingan anak
Bareksa.com - Gerakan pensiun dini atau juga disebut fire oleh anak muda semakin menjadi tren. Utamanya bagi anak muda yang telah sukses berkarir atau berwirausaha yang mampu menyisihkan penghasilannya untuk persiapan dana pensiun. Namun ternyata gerakan pensiun dini tidak sepenuhnya tepat bagi semua orang. Sebab, yang lebih penting adalah menetapkan tujuan keuangan, memiliki rencana pensiun, serta investasi yang jelas.
Kesimpulan ini muncul dari hasil diskusi panel tentang cara mengelola keuangan pribadi akhir pekan lalu oleh HeadSTART, buletin karir dan keuangan pribadi The Straits Times di Lifelong Learning Institute di Paya Lebar, Singapura. Dilansir Strait Times (22/7), ketimbang memilih gaya hidup ikut tren gerakan pensiun muda, namun masyarakat dianjurkan agar mempunyai tujuan untuk hidup dan pensiun secara bermakna, sambil memastikan mereka menabung dalam jumlah yang cukup dan berinvestasi sesuai dengan profil risikonya.
Salah seorang panelis, He Ruiming, pendiri blog keuangan pribadi The Woke Salaryman, mengisahkan dulu gerakan pensiun dini ramai-ramai dilakukan anak muda bergaji tinggi yang bekerja di perusahaan perangkat lunak di California, Amerika Serikat (AS). Mereka masuk dalam daftar orang terkaya di Negara Paman Sam. “Menurut saya Anda tidak perlu menjadikannya sebagai standar yang harus diterapkan pada semua orang,” dia mengungkapkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Dahulukan Pensiun Dini atau Membahagiakan Anak?
Terkadang seseorang dihadapkan pilihan antara mengejar pensiun usia muda atau mendahulukan kepentingan dan membahagiakan anak. Sebab ada anggapan bahwa punya anak bisa menghambat target untuk mengejar pensiun dini. Namun menurut He, anak-anak membawa kegembiraan bagi orang tuanya jika mereka memutuskan untuk memilikinya. Karena itu pilihannya adalah kemandirian finansial.
“Kamu tidak harus pensiun dini, tapi kamu bisa pensiun suatu saat nanti, jika ingin memiliki anak dan kebahagiaan yang dibawa oleh anak-anak, merupakan pengorbanan yang berharga,” dia menjelaskan.
Lorna Tan, kepala literasi perencanaan keuangan di DBS Bank, mencatat ada tiga jenis gerakan pensiun sejak dini. Yakni lean fire, yaitu menurunkan standar hidup untuk mencapai pensiun dini. Kemudian barista fire, artinya kamu tetap harus bekerja untuk menambah penghasilan pasif. Serta fat fire, yang mengacu pada kondisi kamu memiliki pendapatan pasif yang cukup untuk pensiun dini dan sangat nyaman.
Tan lebih menyarankan fat fire, namun menambahkan ini bukan soal pensiun dini, tapi soal pensiun yang bermakna. “Kamu tidak perlu terlalu terpaku pada pensiun dini, apalagi jika kamu menikmati pekerjaan yang kamu lakukan. Pilihlah kemandirian finansial, atau pensiun secara bermakna,” kata dia.
Dia menekankan soal pentingnya meraih kebebasan finansial yang diimbangi dengan memahami tujuan hidup, kemudian selaraskan tujuan keuanganmu, sehingga bisa mendukung tujuan hidupmu. Masyarakat memang perlu memiliki rencana masa pensiun seperti digunakan untuk belajar, jalan-jalan, sehingga tidak hanya bermain golf atau menonton drama Korea seharian di rumah.
Perlu Rencana Matang
Aaron Chwee, kepala penasihat kekayaan OCBC Bank, mengatakan terlepas dari gerakan pensiun dini, masyarakat harus memiliki rencana yang matang dengan mempertimbangkan apa yang mereka perlukan untuk pensiun dan gaya hidup seperti apa yang mereka inginkan. Kemudian mereka perlu membangun portofolio keuangan mereka berdasarkan hal tersebut.
Terapkan prinsip diversifikasi investasi dan sesuaikan dengan kepribadian dan profil risiko. Dia menyarankan jika mencapai fat fire, maka harus dimulai sejak usia muda. “Kamu harus disiplin, dan karena kamu punya banyak waktu, maka kamu bisa mengerahkan lebih banyak sumber daya setiap saat. Misalkan kamu bisa lebih banyak berinvestasi di saham-saham yang bersifat global, sehingga lebih terdiversifikasi,” katanya.
Namun bagi generasi sandwich (terjepit) yang harus menafkahi orang tua sekaligus anak-naknya, punya sumber daya lebih sedikit dalam menyiapkan pensiun dini. Karena itu, Aaron menyarankan, jika ingin menyiapkan tabungan pensiun bisa investasi di produk pendapatan tetap, sekaligus memastikan punya dana darurat yang cukup jika terjadi kondisi krisis.
He menambahkan formula yang bisa digunakan ialah dengan menimbang usia saat mulai investasi untuk menyiapkan dana pensiun, baik ke dalam obligasi atau saham. Artinya seiring bertambahnya usia, maka porsi investasi di obligasi semakin besar dan saham mengecil. Hal ini memastikan mencerminkan seberapa besar risiko yang dapat diambil, karena sahamnya sangat flukuatif.
6 Tanda Merdeka Finansial
Meskipun bagi sebagian besar orang mencapai kemerdekaan finansial tampak sulit atau hanya impian, namun menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada beberapa pertanda yang bisa kamu perhatikan. Tercatat ada 6 tanda untuk mengenali apakah kamu sudah merdeka keuangan atau belum:
1. Terlindungi asuransi
Hal yang dimiliki seseorang yang telah merdeka secara keuangan adalah dirinya telah terproteksi oleh asuransi untuk melindungi kesehatan atau jiwa dari risiko di masa depan.
2. Berinvestasi
Investasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kemerdekaan secara keuangan. Investasi bisa dilakukan dalam berbagai instrumen keuangan, namun kamu harus memahami risiko dan manfaatnya.
3. Memiliki dana pensiun
Hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan dana pensiun sejak dini ketika masih dalam masa produktif. Selain mempunyai dana pensiun, masa pensiun juga dapat dipersiapkan dengan investasi.
4. Memiliki dana pendidikan anak
Biaya pendidikan terus meningkat setiap tahun. Karena itu mempersiapkan dana pendidikan anak akan membantu terjaminnya pendidikan anak di masa depan.
5. Berutang untuk hal produktif
Salah satu kriteria menuju kemerdekaan keuangan ialah terbebas dari jeratan utang konsumtif Apabila utang yang dimiliki bersifat produktif dan bisa memberikan penghasilan, berarti kamu sudah menuju ke kemerdekaan keuangan.
6. Memiliki dana darurat
Dana darurat merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan keuangan. Dengan adanya dana darurat, kamu tidak perlu khawatir jika ada keperluan mendadak dalam jumlah besar. Dana darurat juga bisa digunakan sebagai tabungan masa depan.
Tips Investasi untuk Mencapai Financial Freedom
Salah satu tanda orang yang mencapai kemerdekaan secara keuangan, sebagai disampaikan OJK ialah dengan berinvestasi. Lantas bagaimana cara investasi untuk mencapai kebebasan finansial? Berikut 5 tips investasi untuk mencapai kemerdekaan finansial :
1. Tentukan tujuan
Tujuan keuangan adalah target yang ingin kita capai dalam jangka waktu tertentu. Target ini harus spesifik nilainya sehingga bisa kamu rencanakan cara meraihnya. Misalnya, kamu ingin punya uang Rp1 miliar dalam 5 tahun ke depan.
2. Kenali profil risiko
Sebagai investor, profil risiko adalah hal yang wajib diketahui sebelum berinvestasi karena menentukan seberapa besar tingkat risiko yang mampu kamu tanggung. Semakin tinggi potensi imbal hasil investasi, risikonya juga semakin tinggi. Setidaknya ada 3 tipe profil risiko, yakni tipe konservatif (penghindar risiko/risk averse), moderat dan agresif (penyuka risiko/risk taker).
3. Pilih investasi yang cocok
Jika kamu merupakan investor pemula, reksadana pasar uang cocok untuk dipilih. Sebab, risikonya rendah dan nilai investasi cenderung stabil. Reksadana pasar uang berisikan aset deposito dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun. Selain reksadana pasar uang, Surat Berharga Negara (SBN Ritel) juga bisa dipertimbangkan.
Jika sudah mahir berinvestasi, kamu bisa memilih instrumen investasi lain dengan risiko lebih tinggi. Contohnya, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Tiga jenis reksadana ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat - agresif dengan jangka waktu investasi 3-5 tahun. Bahkan kamu juga bisa memilih investasi langsung di saham, dengan mengincar saham-saham idamanmu di lapis pertama atau kedua, sesuai kebutuhan dan keinginanmu.
Selain itu kamu juga bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di emas batangan atau logam mulia. Baik reksadana, saham, SBN Ritel dan emas, sama-sama merupakan instrumen investasi yang bisa dipertimbangkan untuk mengalahkan inflasi.
Investasi Bareksa Robo Advisor di Sini
4. Pilih platform investasi terpercaya
Kalau sudah memahami investasi dan risikonya, kita juga perlu memilih platform atau aplikasi yang terpercaya dan diawasi oleh regulator. Salah satunya platform super app investasi Bareksa yang menyediakan ratusan produk reksadana dari berbagai jenis dan dikelola oleh manajer investasi papan atas Tanah Air. Selain itu, sejak tahun lalu Bareksa menyediakan fitur Bareksa Saham hasil kerja sama antara Bareksa dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia. Dengan fitur teranyar ini, maka Kamu bisa mendiversifikasi investasimu di saham, sejalan dengan investasimu di instrumen lainnya di Bareksa.
Di Bareksa juga tersedia Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa juga menyediakan fitur Bareksa Emas yang dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan mitra emas berizin. Kemudian Bareksa juga menyediakan fitur Bareksa Robo Advisor yang akan membantumu memilih produk reksadana terbaik. Terakhir, tersedia juga fitur Bareksa Umroh, yang menyediakan layanan rencana investasi reksadana dengan tujuan keberangkatan umroh.
5. Disiplin rutin investasi
Hal paling penting dalam berinvestasi adalah disiplin. Jika kamu telah menentukan tujuan, maka harus rutin untuk menyisihkan uang untuk investasi sesuai dengan perencanaan di awal.
Siapkan Tabungan Umroh di Sini
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.