Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Peljari strategi investasi cerdas di reksadana, saham, SBN, hingga emas, agar keuanganmu tetap stabil dan mampu mengalahkan inflasi. Simak selengkapnya di sini!
Peljari strategi investasi cerdas di reksadana, saham, SBN, hingga emas, agar keuanganmu tetap stabil dan mampu mengalahkan inflasi. Simak selengkapnya di sini!
Bareksa.com - Tagar #KaburAjaDulu viral di media sosial X pada Februari 2025, mencerminkan keinginan anak muda Indonesia untuk mencari peluang lebih baik di luar negeri, baik untuk studi maupun karier.
Berbeda dengan generasi sebelumnya yang mengutamakan stabilitas finansial melalui pekerjaan sebagai ASN dan BUMN, generasi produktif saat ini lebih tertarik bekerja di perusahaan asing atau multinasional demi gaji kompetitif, manfaat menarik, dan kesempatan mengembangkan keterampilan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
Survei Robert Walters menunjukkan 99% profesional Indonesia tertarik bekerja di perusahaan asing, dengan 88% di antaranya memilih karena gaji dan tunjangan yang lebih baik. Selain itu, 74% menginginkan pengalaman internasional, sementara 63% tertarik pada peluang relokasi ke luar negeri.
Dengan akses ke teknologi canggih dan lingkungan kerja global, profesional muda melihat karier internasional sebagai langkah strategis dalam menghadapi persaingan dunia kerja yang semakin digital dan kompetitif.
Tantangan mempertahankan talenta juga meningkat, dengan 49% karyawan mendapatkan tawaran lebih menarik dari kompetitor, dan 40% perusahaan kesulitan memberikan kompensasi yang lebih baik. Selain itu, 54% karyawan kini mengintegrasikan AI dan teknologi terbaru dalam proses kerja mereka, terutama di sektor logistik, sumber daya manusia (HR), dan layanan pelanggan.
Tren ini menegaskan bahwa transformasi digital dan peluang global menjadi faktor utama dalam pergeseran preferensi karier generasi muda Indonesia.
“Sebanyak 40% profesional di Indonesia mengharapkan kenaikan gaji lebih dari 10% di tahun 2025. Di saat yang sama, perusahaan juga mengalami tantangan besar dalam mempertahankan talenta terbaik mereka,” ungkap Michelle Tanjung, Associate Director, Robert Walters Indonesia dalam keterangannya (18/2).
Salah satu alasan tagar #KaburAjaDulu viral adalah kecemasan generasi muda atas masa depan keuangan mereka. Tren kenaikan gaji yang lebih lambat dibanding inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi yang fluktuatif, membuat banyak anak muda khawatir daya beli mereka akan terus melemah. Mereka juga cemas atas masa depan keuangan anak cucunya di masa depan, jika pola ini terus berlanjut.
Untuk mengamankan keuangan di masa depan, investasi menjadi solusi penting dengan memilih instrumen yang memberikan imbal hasil di atas inflasi. Beberapa pilihan investasi yang dapat dipertimbangkan antara lain reksadana, saham, Surat Berharga Negara (SBN), hingga emas, yang masing-masing memiliki potensi pertumbuhan dan tingkat risiko berbeda.
Investasi reksadana adalah cara cerdas untuk menyiapkan masa depan keuangan. Berbeda dengan menabung, dana yang diinvestasikan dikelola oleh manajer investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau deposito, sehingga berpotensi memberi keuntungan lebih besar. Diversifikasi ini membuat reksadana menarik bagi yang ingin hasil optimal.
Keuntungan reksadana bisa terlihat dalam jangka pendek, menengah hingga panjang tergantung jenisnya yakni reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham dan indeks. Selain itu, reksadana fleksibel karena bisa disesuaikan dengan profil risiko investor, dari rendah hingga tinggi. Selengkapnya soal strategi investasi reksadana bisa kamu baca di sini : Ada Empat Strategi Investasi Reksadana, Yang Mana Cocok Denganmu?
Beberapa produk reksadana pendapatan tetap mencatat imbal hasil hingga 8,39% per tahun, melampaui inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 yang masing-masing 1,57% dan 5,1%. Bahkan jika kedua angka tersebut digabung menjadi 6,67%, return reksadana tetap lebih unggul, menjadikannya pilihan investasi menarik untuk mengalahkan inflasi dan menjaga daya beli di masa depan.
Sumber : Bareksa Barometer, kinerja per 18/2/2025
Saham juga bisa kamu pertimbangkan jadi instrumen untuk mengamankan masa depan keuangan. Kamu perlu memahami strategi investasi dan tipe investor saham untuk mencapai tujuan finansial. Ada delapan strategi investasi yang umum digunakan, seperti value investing, growth investing, income investing, hingga momentum investing. Setiap strategi memiliki pendekatan berbeda, tergantung pada tujuan investasi dan toleransi risiko masing-masing investor.
Selain itu, investor saham juga dapat dikategorikan ke dalam sembilan tipe, mulai dari konservatif hingga agresif. Beberapa di antaranya adalah investor defensif yang menghindari risiko tinggi, investor spekulatif yang berani mengambil risiko besar, hingga investor aktif yang rutin menganalisis pasar untuk memaksimalkan keuntungan. Mengetahui tipe investor yang sesuai dapat membantu dalam menentukan strategi terbaik.
Memilih strategi yang tepat sesuai dengan profil risiko akan meningkatkan peluang sukses dalam berinvestasi. Selengkapnya bisa kamu baca di sini : Ada 8 Strategi Investasi dan 9 Tipe Investor Saham, Kamu Termasuk yang Mana? Jika kamu tidak punya waktu untuk trading saham, kamu juga bisa menerapkan strategi nabung saham. Contoh simulasinya di sini : Nabung Rutin di Saham BBCA Selama 3 Tahun, Cuan Berapa?
SBN Ritel bisa kamu pertimbangkan untuk meraih pendapatan pasif (passive income) bulanan. Saat ini masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 segera berakhir. ORI027 ditawarkan dalam 2 tenor, yakni tenor 3 tahun atau ORI027T3 dan tenor 6 tahun atau ORI027T6 dengan imbal hasil kompetitif 6,65% (ORI027T3) dan 6,75% (ORI027T6). Besaran imbal hasil ORI027 juga di atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan investasi di ORI027, kamu bisa meraih passive income hingga Rp75 juta per bulan. Selengkapnya baca di sini : Beli ORI027 di Bareksa: Kupon hingga Rp75 Juta/Bulan & Cashback Rp50 Juta! Usai ORI027, masih ada enam seri lagi yang akan terbit pada tahun 2025 dan bisa kamu beli di Super App Bareksa.
Jadwal penerbitan 7 seri SBN Ritel 2025 rencananya ialah:
Jenis SBN Ritel | Seri | Masa Penawaran * |
---|---|---|
Obligasi Negara Ritel | ORI027 | 27 Januari - 20 Februari 2025 |
Sukuk Tabungan | ST014 | 7 Maret - 9 April 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR022 | 16 Mei - 8 Juni 2025 |
Savings Bond Ritel | SBR014 | 14 Juli - 7 Agustus 2025 |
Sukuk Negara Ritel | SR023 | 22 Agustus - 12 September 2025 |
Obligasi Negara Ritel | ORI028 | 29 September - 23 Oktober 2025 |
Sukuk Tabungan | ST015 | 10 November - 3 Desember 2025 |
*tentatif, sumber: DJPPR Kemenkeu
Emas bisa kamu pertimbangkan karena dalam sejarahnya logam mulia bisa diandalkan untuk mengalahkan inflasi. Sebagai buktinya investasi emas sepanjang 2024 dalam mata uang rupiah di Super App Investasi Bareksa, berhasil mencatatkan cuan 28-32%. Keuntungan ini seiring lonjakan harga beli logam kuning di Bareksa sepanjang tahun lalu yang mencapai 32-36%.
Potensi kentungan itu diprediksi akan berlanjut pada tahun 2025 seiring prospek cerah emas di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik global. Besaran keuntungan itu tentu jauh di atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Selengkapnya bisa kamu baca di sini : Investasi Emas di Bareksa pada 2024 Untung 28-32%, Ini Prediksi Cuan 2025.
Kamu juga bisa menerapkan strategi investasi emas sesuai kebutuhan dan kamampuan. Ada dua cara menabung emas untuk meraih keuntungan, yaitu membeli emas fisik digital secara bertahap berdasarkan nilai sesuai kemampuan (dollar cost averaging) atau kamu rutin nabung emas berdasarkan gramasinya (constant share). Selengkapnya bisa kamu baca di sini: 2 Cara Nabung Emas untuk Raih Cuan dari Investasi Logam Mulia
Dengan strategi investasi yang tepat, maka kamu bisa mengamankan masa depan keuangan dan tidak perlu cemas dengan tekanan inflasi. Namun perlu diingat, kamu tetap harus menerapkan strategi pengelolaan keuangan yang tepat. Alokasi keuangan ideal mencakup 50% untuk pengeluaran rutin, 30% untuk bayar utang produktif, 10% untuk investasi atau tabungan (dengan syarat sudah memiliki dana darurat), dan 10% untuk proteksi seperti asuransi.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,84 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.104,94 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.884,67 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.079,43 | - | - | ||||
Insight Renewable Energy Fund | 2.327,37 |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 24 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 82%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 24 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 51%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.