7 Tips Mengelola Keuangan di Masa PPKM Darurat
OVO mengajak para milenial untuk merencanakan dan mengelola keuangan pribadi serta keluarganya dengan lebih baik
OVO mengajak para milenial untuk merencanakan dan mengelola keuangan pribadi serta keluarganya dengan lebih baik
Bareksa.com - Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19, pemerintah memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Dengan demikian, mobilitas dan aktivitas masyarakat menjadi sangat dibatasi.
Penerapan PPKM Darurat ini menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah masyarakat, baik dari segi kesehatan, pekerjaan, aktivitas, dan bahkan mengenai bagaimana cara mereka mengelola keuangan. Kekhawatiran ini juga menyelimuti generasi milenial yang menjadi salah satu kelompok masyarakat yang perlu mulai memprioritaskan pengelolaan keuangan mereka.
Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit menjelaskan dalam situasi seperti saat ini, pemasukan masyarakat pasti ikut berkurang karena pandemi membatasi ruang gerak mereka dalam mencari penghasilan. Di saat yang bersamaan, pengeluaran malah bertambah karena adanya kebutuhan esensial dan produk kesehatan.
Promo Terbaru di Bareksa
"Merencanakan dan mengelola keuangan mungkin menjadi hambatan bagi banyak orang saat ini, terlebih bagi para generasi milenial," ujar dia dalam keterangannya Kamis (15/7).
Karena itu, Harumi menambahkan, OVO ingin mengingatkan dan mengajak para milenial untuk merencanakan dan mengelola keuangan pribadi serta keluarganya dengan lebih baik. Pengelolaan keuangan yang paling utama adalah dengan memiliki dana darurat dan proteksi diri agar siap menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa kapan saja datang.
“Untuk investasi misalnya bisa menggunakan produk investasi seperti yang ditawarkan oleh OVO | Invest,” papar dia.
Perencana Keuangan Lolita Setyawati juga mengingatkan milenial untuk mulai mengelola keuangannya di masa pandemi seperti ini. Dia juga berbagi 7 tips bagaimana cara mengelola keuangan selama PPKM. Yakni :
1. Buat Anggaran Keuangan
Sebaiknya kita membuat rencana anggaran selama pelaksanaan PPKM darurat saat ini. Hal ini bertujuan agar kita bisa memantau besaran pemasukan dan pengeluaran serta membuat prioritas, sehingga keuangan akan menjadi lebih terkontrol.
2. Siapkan dana darurat
Di situasi yang tidak menentu seperti sekarang, menyiapkan dana untuk pengeluaran tidak terduga menjadi sangat penting bagi kita semua. Salah satu cara untuk menyiapkan dana darurat adalah dengan menyisihkan secara rutin dalam bentuk investasi jangka pendek yang mudah dicairkan kapanpun dibutuhkan.
OVO telah meluncurkan OVO | Invest pada awal tahun ini dengan fitur pencairan instan dan kemudahan yang ditawarkan lainnya.
3. Membatasi pengeluaran
Pengeluaran yang tidak terlalu penting sebaiknya dialokasikan untuk pengeluaran esensial seperti kebutuhan pokok dan kesehatan, terlebih selama PPKM dijalankan. Tujuannya, agar milenial dapat memilah alokasi pengeluaran yang tepat dan prioritas.
Hal ini dapat dengan mudah dilakukan dengan memiliki alokasi dana pada OVO Cash. Dana di OVO Cash bisa digunakan untuk melakukan pembayaran kebutuhan pokok yang penting seperti: tagihan listrik, pulsa, paket data dan sebagainya.
4. Hindari berutang dengan bunga tinggi
Kondisi pandemi yang panjang mengakibatkan adanya ketidakpastian pendapatan. Akibatnya, kemampuan untuk membayar cicilan utang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan pinjaman online, juga menjadi tidak pasti. Dengan menghindari utang, milenial dapat mengerem keinginan untuk berbelanja barang yang tidak dibutuhkan.
5. Proteksi asuransi diri
Bahaya dari pandemi Covid-19 tidak dapat dianggap remeh. Karena itu, sangat penting bagi milenial untuk mulai memiliki asuransi untuk diri maupun keluarga agar senantiasa terlindungi dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bertepatan dengan ini, OVO juga telah meluncurkan OVO Produk PRUTect Care - Hospital Cash. Produk ini bisa menjadi salah satu pilihan asuransi kesehatan berupa rawat inap ICU dan asuransi jiwa bagi masyarakat yang berbasis digital dan syariah.
6. Tetaplah menabung dan berinvestasi
Walaupun pada kondisi saat ini, milenial harus lebih ketat dalam mengatur keuangan, namun jangan lupakan tujuan keuangan kita di masa depan. Jadi tetaplah menyisihkan dana untuk berinvestasi setiap bulannya, antara lain dengan memanfaatkan fitur OVO | Invest.
7. Menambah pendapatan dari sumber lain
Semenjak pandemi, dunia digital semakin diminati masyarakat terlebih generasi milenial. Salah satunya untuk berbisnis/mencari uang. Berjualan atau aktivitas lainnya untuk menerima transaksi pun tentu semakin dimudahkan terlebih dengan hadirnya beragam platform e-money di Indonesia.
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.