Apa Tujuan Investasi Kamu? Pilih Jangka Waktu yang Sesuai
Tujuan investasi adalah meraup keuntungan di masa depan
Tujuan investasi adalah meraup keuntungan di masa depan
Bareksa.com - Dalam melakukan investasi, tentu seseorang memiliki tujuan masing-masing seperti ingin berlibur ke luar negeri, membeli gadget impian, menikah, melanjutkan pendidikan, hingga mempersiapkan dana pensiun. Semua itu bisa dicapai dari hasil investasi yang menguntungkan di masa depan.
Modal uang yang telah kita keluarkan akan bertumbuh karena dimaksimalkan oleh pengguna modal untuk menjalankan usahanya, atau akan bertumbuh seiring meningkatnya harga aset yang kita beli. Tapi yang harus digarisbawahi adalah: investasi adalah meraup profit di masa depan. Ya, MASA DEPAN.
Kapankah masa depan yang dimaksud? Satu detik setelah Anda membaca tulisan ini, itu sudah bisa dikatakan sebagai masa depan. Ya, itulah definisi sebenarnya dari masa depan, masa yang akan datang.
Dalam investasi, waktu satu detik pun dapat merubah segalanya. Dalam waktu satu detik pun, sangat mungkin bagi Anda untuk meraup keuntungan. Sebaliknya, juga sangat mungkin bagi kita untuk mengalami kerugian.
Karena orientasinya adalah masa depan, maka yang harus kita tentukan di awal sebelum investasi adalah jangka waktunya. Mau berapa lama berinvestasi? Kita tinggal pilih, mau investasi jangka pendek, menengah atau panjang. Semuanya sangat mungkin untuk mendatangkan profit loh.
Berikut beberapa jangka waktu dalam berinvestasi beserta dengan jenis investasi yang cocok:
1. Jangka Pendek
Investasi harian, bulanan, atau maksimal 1-2 tahun bisa dikatakan sebagai investasi jangka pendek. Orientasinya adalah untuk dapat meraup keuntungan demi pemenuhan kebutuhan keuangan untuk jangka pendek. Ada jenis investasi yang bisa kamu lakukan harian hingga tahunan maksimal 2 tahun.
Untuk investasi harian, kamu bisa pilih jenis investasi saham di pasar modal. Investasi harian biasa disebut trading. Trade berasal dari kata dasar trading artinya adalah perdagangan. Artinya investasi jenis ini dijalani oleh orang-orang yang ikut dalam perdagangan di pasar modal pada jam transaksi BEI.
Ketika kita membeli saham, dalam investasi ini harga saham bisa berubah hanya dalam hitungan detik, jam, hari atau dalam beberapa hari saja (berubah naik atau berubah turun). Ketika sedang untung, kita bisa langsung menjualnya di hari itu juga dan merasakan profit secara langsung.
Jika investasi harian menurut kamu memerlukan waktu luang lumayan banyak dan kamu merasa tidak memiliki cukup waktu luang, apa yang bisa dilakukan agar tetap berinvestasi? Salah satu pilihan yang kamu bisa ambil adalah investasi di reksadana pasar uang.
Jenis ini cocok bagi kita yang berinvestasi dalam jangka pendek selama setidaknya satu tahun. Secara historikal, reksadana pasar uang pernah mencapai keuntungan (return) bersih 7 persen dalam satu tahun.
Besaran keuntungan ini hampir mirip dan bahkan bisa mengalahkan bunga deposito, hanya saja kalau reksadana pasar uang semua profit sudah bersih tanpa dikurangi pajak dan beban biaya lainnya.
2. Jangka Menengah
Jika kita punya tujuan tidak dalam jangka pendek, juga tidak dalam jangka panjang, seperti liburan ke Eropa atau melanjutkan pendidikan dalam tiga tahun lagi. Salah satu pilihan yang bisa diambil adalah dengan investasi tanah atau investasi obligasi.
Membeli sebidang tanah di dekat daerah berkembang akan meningkatkan kemungkinan harga tanah semakin naik. Apalagi dengan dibangunnya insfrastruktur umum di sekitar bidang tanah yang kita miliki.
Dalam waktu 3 tahun, harga bidang tanah yang dimiliki bisa cukup meningkat secara signifikan. Pada tahun 2014 saja, bidang properti mengalami kenaikan 30 persen dalam 3 tahun. Bidang tanah adalah hal yang sangat mendukung dalam bidang properti.
Nah, kalau membeli tanah membutuhkan modal yang lumayan besar, investasi jangka menengah yang bisa kamu lakukan lainnya adalah dengan membeli obligasi. Obligasi singkatnya adalah surat utang berjangka.
Definisi obligasi adalah suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Cara mudah untuk berinvestasi obligasi adalah dengan melalui reksadana pendapatan tetap.
Jenis reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang fokus pada investasi di instrumen pendapatan tetap yakni obligasi. Investasi ini bisa dilakukan dalam jangka menengah, setidaknya 2-3 tahun. Secara historis, reksadana jenis ini pernah ada yang tumbuh hingga 10 persen dalam waktu 1 tahun dan 30 persen dalam waktu 3 tahun. Tentu ini return yang cukup lumayan kan?
3. Jangka Panjang
Investasi yang baik dan maksimal adalah investasi yang dilakukan dalam jangka waktu yang panjang Alasannya adalah perekonomian di suatu negara akan selalu diusahakan untuk terus membaik, sehingga ekspektasinya adalah ekonomi akan semakin maju dan nilai investasi kita juga akan membaik. Investasi ini bisa ditujukan untuk hal yang besar, seperti menyiapkan dana pensiun.
Pilihan pertama adalah investasi saham untuk jangka panjang. Kamu pilih perusahaan dengan fundamental yang baik, dan investasikan uang kamu di perusahaan tersebut. Kamu tidak perlu setiap hari memeriksa portfolio saham kamu. Hal penting yang perlu kamu pastikan perusahaan tempat kamu berinvestasi masih dalam keaadaan baik.
Lalu, adakah cara lain yang lebih mudah untuk dapat berinvestasi jangka panjang? Cara lainnya adalah dengan berinvestasi di reksadana saham. Investasi reksadana saham dilakukan oleh Manajer Investasi seperti jenis reksadana lain, dan difokuskan pada investasi di pasar modal.
Return investasi reksadana saham secara historis pernah ada yang mencapai 20 persen dalam setahun dan 60 persen dalam 3 tahun. Idealnya, investasi reksadana saham dilakukan dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun agar lebih maksimal dalam menghasilkan profit. Tentu, reksadana saham adalah opsi yang dapat mempermudah kamu dalam berinvestasi saham
Jadi, mau berapa lama kamu berinvestasi?
(KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.