Aktivitas Bisnis Meningkat Buat IHSG dan SBN Bergairah, Reksadana Ini Mencorong
Tercatat per Desember 2021, Indeks Manufaktur Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekspansif di level 53.5
Tercatat per Desember 2021, Indeks Manufaktur Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekspansif di level 53.5
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak kinerja positif dengan kenaikan sekitar 0,45 persen pada perdagangan hari kedua di 2022.
Menurut analisis Bareksa, selain karena ditopang penguatan bursa saham global, kenaikan indeks saham Tanah Air juga didorong oleh rilis data ekonomi dalam negeri yang menunjukkan perbaikan, sehingga memotivasi aksi beli investor.
Tercatat per Desember 2021, Indeks Manufaktur Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekspansif di level 53.5. Artinya, kegiatan bisnis masih melanjutkan perbaikan positif.
Promo Terbaru di Bareksa
IHSG pada 04 Januari 2022 naik 0,45 persen ke level 6.695,37. Penguatan pasar saham juga turut mendongkrak kinerja reksadana berbasis saham, seperti reksadana saham dan reksadana campuran.
Senada, sejumlah reksadana pendapatan tetap juga mengalami penguatan karena mayoritas harga obligasi cenderung naik seiring adanya lelang Surat Berharga Negara (SBN) kemarin. SBN seri FR0091 yang menjadi SBN acuan tenor 10 tahun untuk tahun 2022 menjadi SBN dengan transaksi teraktif senilai Rp871 miliar.
Pemerintah menargetkan dapat menyerap sekitar Rp241 triliun dari lelang SBN sepanjang kuartal I 2022. Hal ini dapat menjadi sentimen positif untuk pasar obligasi. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 04/01/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat di level 6,4 persen pada 04 Januari 2022.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Di tengah bergairahnya pasar saham dan obligasi di awal tahun 2022, investor dengan profil risiko moderat dan agresif bisa mempertimbangkan beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana saham dan reksadana campuran yang mencatatkan kinerja mencorong berikut ini :
Imbal Hasil 1 Tahun (per 4 Januari 2021)
Reksadana Saham
Manulife Saham Andalan : 23,79 persen
TRIM Kapital : 11,15 persen
Reksadana Campuran
Syailendra Balanced Opportunity Fund : 23 persen
Sucorinvest Flexi Fund : 20,17 persen
Imbal Hasil 3 Tahun (per 4 Januari 2021)
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 32,68 perse
TRIM Dana Tetap 2 : 23,11 persen
Baca juga : Investasi Reksadana di Bareksa dapat OVO Poin dan Voucher GrabFood
***
Fresh From the Press
Beberapa peristiwa penting yang diperhatikan investor dan diperkirakan bisa memengaruhi pergerakan pasar di antaranya :
1. Insentif Pajak
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, pemanfaatan insentif pajak sepanjang 2021 mencapai Rp68,32 triliun atau 112,6 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Analisis Bareksa melihat pemerintah akan tetap memberikan insentif dunia usaha pada tahun 2022 untuk mempercepat pemulihan ekonomi pada tahun ini.
2. Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV 2021
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal empat 2021 bisa mencapai di atas 5 persen. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya konsumsi rumah tangga seperti sektor transportasi dan kegiatan wisata. Kinerja ekspor non migas juga dinilai masih akan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat tahun ini.
Menurut analisis Bareksa, proyeksi yang ditetapkan oleh pemerintah sesuai dengan proyeksi Bareksa. Pertumbuhan ekonomi kuartal keempat bisa mencapai 5-5,5 persen mengingat tidak adanya pembatasan mobilitas secara masif pada Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang sebelumnya dikhawatirkan dapat menekan daya beli masyarakat.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.