Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconBareksa InsightArrow iconArtikel

IHSG Merosot, Ini Strategi Investasi Cuan di Reksadana, Emas dan ST014

Abdul Malik27 Februari 2025
Tags:
IHSG Merosot, Ini Strategi Investasi Cuan di Reksadana, Emas dan ST014
Ilustrasi strategi cerdas investasi di reksadana, emas dan SBN Syariah ST014 di tengah gejolak pasar modal. (Shutterstock)

IHSG turun 8,7% sejak awal tahun. Investor perlu strategi cerdas menghadapi gejolak pasar. Simak rekomendasinya di sini!

Bareksa.com - Pasar saham Tanah Air sedang bergejolak. Dalam waktu kurang dari 2 bulan sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot sekitar 8,7% jadi 6.465 pada sesi I Kamis (27/2/2025). Setahun terakhir, IHSG melorot sekitar 11,35%.

Menurut Tim Analis Bareksa, penyebab gejolak IHSG di antaranya:

1. Penerapan tarif dagang oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Kanada, Meksiko dan China, serta pembatasan penjualan chip komputer canggih ke Negara Panda. Kebijakan ini memicu balasan negara terkait, sehingga meningkatkan risiko perang dagang dan ketidakpastian ekonomi. Tarif tinggi mengakibatkan kenaikan harga barang dan mengerek inflasi, terutama di AS. Inflasi tinggi membuat prospek penurunan suku bunga The Federal Reserve mengecil dan kurs dolar AS tetap kuat, sehingga menarik arus dana dari pasar global ke negeri Paman Sam.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Reksadana di Sini

2. China, mitra dagang utama Indonesia jadi sasaran utama kebijakan proteksionisme Trump. China yang saat ini masih berjibaku dengan masalah deflasi dan krisis sektor properti, mendapat tekanan baru sehingga bisa semakin memperlambat ekonomi. Jika ekonomi China melemah, maka ekspor Indonesia ke China terancam ikut melambat.

3. Dengan berdirinya Danantara, maka APBN tidak bisa lagi mengandalkan dividen BUMN Rp300 triliun sebagai pendapatan. Akibatnya pemerintah perlu memangkas anggaran atau mencari sumber pendapatan baru. Penghematan anggaran merupakan langkah yang baik, tetapi memiliki efek negatif yakni terganggunya industri yang selama ini tergantung pada belanja negara, seperti perhotelan. Pemangkasan anggaran perjalanan dinas, kunjungan kerja, seminar dan rapat di luar kantor pemerintah mengakibatkan penurunan pendapatan bagi hotel dan bisnis terkait.

4. Indeks saham MSCI Indonesia turun peringkat dari equal weight menjadi underweight akibat hambatan pertumbuhan dan penurunan return on equity (ROE). Sentimen negatif ini dapat memicu arus keluar dana asing dari pasar saham domestik, yang berpotensi menekan IHSG.

Beli Emas di Sini

Rekomendasi Investasi

Tim Analis Bareksa merekomendasikan investor bisa mempertimbangkan investasi di emas, reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi dan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang biasanya kinerjanya cukup stabil di tengah gejolak pasar.

Cuan Reksadana Pendapatan Tetap Mantap

Daftar top 10 reksadana pendapatan pendapatan tetap terbaik di Super App Bareksa berhasil mencatatkan cuan antara 6,92% hingga 8,17% setahun terakhir. Menurut Tim Analis Bareksa, rata-rata reksadana obligasi korporasi memegang instrumen dengan peringkat utang A yang menawarkan kupon yang menarik tetapi dengan risiko terukur.

Tabel: Top 10 Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik

No
Reksadana
1 Bulan (%)
3 Bulan (%)
6 Bulan (%)
1 Tahun (%)

1

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas Kelas A

0,66

1,85

4,24

8,17

2

I-Hajj Syariah Fund

0,85

1,98

4,38

7,81

3

Kisi Fixed Income Fund Plus

0,63

1,79

3,86

7,69

4

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

0,72

1,78

3,96

7,68

5

STAR Stable Amanah Sukuk

0,77

1,85

3,90

7,58

6

Avrist Emerald Stable Fund

0,64

2,04

4,26

7,56

7

Insight Renewable Energy Fund

0,64

1,90

4,11

7,50

8

Capital Fixed Income Fund

0,62

1,68

3,87

7,36

9

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

0,75

3,76

4,78

7,34

10

TRIM Dana Tetap 2 Kelas A

0,86

1,75

3,86

6,92

Sumber : Bareksa, kinerja per 26/2/2025

Beli Reksadana di Sini

Emas Terus Memanas

Tim Analis Bareksa menilai emas merupakan instrumen investasi safe haven, sehingga cocok untuk menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Apalagi, emas juga dikenal ampuh dalam melawan inflasi. Dalam waktu kurang dari 2 bulan sejak awal tahun, harga emas di Super App Bareksa melesat 8,5-13,9%. Lonjakan harga membuat investasi emas di Bareksa untung 7,6% hingga 10,1% di periode yang sama.

Tabel: Kenaikan Harga dan Keuntungan Investasi Emas

Emas
31/12/2024
27/02/2025
Kenaikan Harga Beli
Keuntungan
Harga Beli (Rp)
Harga Jual (Rp)

Pegadaian

1.433.000

1.591.000

1.543.000

11,03%

7,68%

Treasury

1.393.716

1.587.438

1.535.029

13,9%

10,14%

Indogold

1.404.295

1.602.696

1.553.000

14,13%

10,59%

Sumber : Bareksa, harga per 27/2/2025

Seiring kinclongnya emas, emiten tambang dan pengolahan emas seperti PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) juga bisa meraih sentimen positif. Sebulan terakhir, harga saham BRMS naik 2,14% jadi Rp382.

Beli Emas di Sini

Cuan Berkah dari Investasi Syariah ST014

Surat Berharga Negara (SBN) Ritel juga bisa dipertimbangkan investor karena aman 100% dijamin negara dan kuponnya jauh lebih menarik dari deposito. Apalagi jelang Ramadan ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan membuka penawaran SBN Ritel jenis syariah Sukuk Tabungan (ST) seri ST014, yang ditawarkan mulai 7 Maret hingga 16 April 2025.

ST014 diprediksi menawarkan kupon kompetitif antara 6,4-6,7%, jauh lebih tinggi dari deposito bank konvensional (2,25-3%) maupun bagi hasil deposito syariah (5,03%). Selain itu, pajak ST014 hanya 10%, lebih rendah dari pajak bunga deposito dan bagi hasil deposito syariah yang mencapai 20%. ST014 berpotensi memberikan imbal hasil hingga dua kali lipat lebih besar dari deposito bank besar.

Siap-siap Investasi ST014 di Sini

Tabel: Jadwal Penawaran Sukuk Tabungan ST014

Tahapan
Tanggal
Keterangan

Kick Off Meeting

3 Maret 2025

Awal proses penerbitan ST014

Penetapan Imbalan

Paling lambat H-1 masa penawaran

Penentuan imbal hasil obligasi

Masa Penawaran

7 Maret - 16 April 2025

Periode pembelian ST014

Penetapan Hasil Penjualan

21 April 2025

Menentukan jumlah obligasi yang terjual

Tanggal Setelmen (Penerbitan)

23 April 2025

Penyelesaian transaksi dan penerbitan

Sumber : DJPPR Kemenkeu​

Tabel: Prediksi Kupon ST014

Tenor
Prediksi Kupon (%)

2 Tahun

6,4 - 6,6

4 Tahun

6,5 - 6,7

Sumber : Tim Analis Bareksa

Dengan mempertimbangkan tren kupon ST013 (6,4% untuk tenor 2 tahun, 6,5% untuk tenor 4 tahun) serta ORI027 (6,65% untuk tenor 3 tahun dan 6,75% untuk tenor 6 tahun), maka ST014 diprediksi menjadi pilihan investasi syariah unggulan bagi investor yang mencari keuntungan optimal dengan risiko minimal.

Tim Analis Bareksa mengingatkan investor untuk mewaspadai risiko investasi di reksadana pendapatan tetap, seperti penurunan nilai unit penyertaan akibat turunnya harga surat utang dan risiko likuiditas. Investasi emas juga berisiko karena fluktuasi harga, perubahan suku bunga, dan inflasi. Sementara itu, Sukuk Tabungan ST014 memiliki risiko likuiditas karena tidak bisa diperdagangkan, namun investor dapat memanfaatkan fasilitas early redemption sebelum jatuh tempo.

Siap-siap Investasi ST014 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Siap-siap Investasi ST014 di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(Christian Halim/Sigma Kinasih CTA, CFP/Rahmat Hidayat/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
IHSG Merosot, Ini Strategi Investasi Cuan di Reksadana, Emas dan ST014

IHSG Merosot, Ini Strategi Investasi Cuan di Reksadana, Emas dan ST014

IHSG turun 8,7% sejak awal tahun. Investor perlu strategi cerdas menghadapi gejolak pasar. Simak rekomendasinya di sini!

Bareksa