BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Ini Dia Keuntungan Beli Surat Berharga Syariah Negara

02 Agustus 2019
Tags:
Ini Dia Keuntungan Beli Surat Berharga Syariah Negara
Ilustrasi investor syariah wanita berhijab di depan laptop dengan buku dan pulpen sedang mengacungkan jempol sambil tersenyum untuk investasi reksadana saham surat berharga negara sukuk syariah

Salah satu jenis SBSN yang akan terbit adalah Sukuk Tabungan seri ST005

Bareksa.com - Investasi apa yang menguntungkan, nyaris bebas risiko tetapi halal? Tentu saja surat berharga syariah negara (SBSN) yang diterbitkan oleh pemerintah.

Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan menerbitkan salah satu jenis SBSN yaitu Sukuk Tabungan, seri ST005. Produk investasi ini khusus investor ritel dan bisa dipesan online hanya pada masa penawaran 8-21 Agustus 2019.

Bila kita membeli Sukuk Tabungan artinya kita membeli aset negara. Aset ini kemudian akan kita sewakan kembali kepada pemerintah hingga saat jatuh tempo, atau masa berlakunya habis.

Promo Terbaru di Bareksa

Pada saat jatuh tempo, pemerintah akan mengembalikan uang pokok kita secara utuh dan aset negara pun kita kembalikan. ST005 memiliki masa berlaku dua tahun dan akan jatuh tempo pada Agustus 2021.

Investasi ini sangat cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel, karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp3 miliar (3000 unit). ST005 juga menawarkan keuntungan berupa imbalan.

Apa saja keuntungan yang ditawarkan oleh Sukuk Tabungan? Berikut ulasannya.

Keuntungan Investasi Sukuk Tabungan ST005

1. Dijamin Pemerintah 100%

Undang-Undang UU No. 19 Tahun 2008 dan UU tentang APBN menjamin pembayaran pokok dan imbalan sukuk, sebagai salah satu bentuk surat berharga negara. Oleh sebab itu, investor tidak perlu khawatir uangnya hilang atau nilai investasinya berkurang.

Perlu dicatat, imbalan ini 100 persen. Jadi, kalau ada investor yang membeli hingga Rp3 miliar, semua uangnya akan dijamin kembali. Berbeda dengan deposito yang dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) hanya sampai maksimal Rp2 miliar.

2. Tingkat imbalan kompetitif

Keuntungan atau imbal hasil yang diberikan sukuk adalah berupa uang sewa (ujrah) dengan persentase tertentu sesuai dengan prinsip syariah Islam yang tidak mengandung unsur riba. Imbal hasil sukuk ini akan dibayarkan secara rutin tiap bulan dan nilai pokok modal kita akan dibayarkan pada saat jatuh tempo yakni setelah dua tahun.

Imbalan sukuk biasanya lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Dengan jangka waktu simpanan 2 tahun, tentunya investor bisa merasakan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya dengan menabung di bank.

Imbalan menggunakan sistem mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Penghitungan imbalan mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dengan jaminan imbalan minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo. Artinya, ada kemungkinan imbalan bisa naik bila acuan naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal.

3. Early Redemption

Meski Sukuk Tabungan tidak bisa diperdagangkan, instrumen ini bisa dicairkan lebih awal tanpa dikenakan biaya (redemption cost ) oleh pemerintah. Syaratnya, nilai transaksi awal minimal Rp2 juta dan jumlah yang bisa dicairkan awal maksimal hanya separuh investasi awal dengan sisa saldo Rp1 juta.

4. Akses Online

Transaksi pembelian sukuk dan pengajuan pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption) dilakukan melalui sistem elektronik (online) karena sukuk tabungan merupakan jenis SBN khusus ritel yang ditawarkan secara online (e-SBN).

5. Halal & Bebas Riba

Bagi investor yang memegang prinsip-prinsip Islami, investasi Sukuk Tabungan bisa menjadi pilihan karena bebas dari unsur riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakpastian). Segala informasi tentang struktur, keuntungan, dan tanggal jatuh tempo sukuk dapat dibaca dalam memorandum informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan.

6. Mendukung pembangunan nasional

Dengan membeli Sukuk Tabungan, investor berkesempatan mendukung pembiayaan pembangunan nasional karena uang yang dikumpulkan akan digunakan untuk pendidikan dan membangun proyek infrastruktur negara.

Selain keuntungan yang disebutkan di atas, ada juga tambahan keuntungan lain bila membelinya di Bareksa. Nantikan kejutan saat peluncuran penawaran ST005 ya.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan kembali menawarkan Sukuk Tabungan seri ST005. Sukuk Tabungan seri ST005 hanya bisa dibeli selama masa penawaran 8-21 Agustus 2019.

Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan ST005 di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi ST005? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST005.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli ST005? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua