Tutup SBN Ritel 2024, ST013 Meraih Total Penjualan Rp20,4 Triliun
Sebanyak 70.467 investor ikut memesan SBN Syariah dengan tenor 2 tahun (ST013T2) dan 4 tahun (ST013T4) ini
Sebanyak 70.467 investor ikut memesan SBN Syariah dengan tenor 2 tahun (ST013T2) dan 4 tahun (ST013T4) ini
Bareksa.com - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mengumumkan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST013T2 dan ST013T4 senilai Rp20,40 triliun. Angka tersebut terdiri dari penjualan ST013T2 sebesar Rp15,56 triliun dan ST013T4 sebesar Rp4,48 triliun. Seri ini merupakan yang terakhir dari rangkaian 7 seri SBN Ritel yang ditawarkan pada 2024.
Menurut siaran pers Senin (9/12), Surat Berharga Syariah Negara ini menggunakan akad Wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2024 sebagai underlying asset. Sukuk Tabungan seri ST013T2 (Tenor 2 Tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon mengambang (floating with floor) sebesar 6,40% per tahun dan seri ST013T4 (Tenor 4 Tahun) sebesar 6,50% per tahun.
Kemenkeu menjelaskan penjualan ST013 kali ini didukung dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara offline di pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan, webinar dan podcast bersama Mitra Distribusi yang disiarkan melalui platform media sosial dan Youtube, talkshow TV dan radio, serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN Ritel.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan ST013T2 dan ST013T4 sebagai berikut:
ST013 merupakan Sukuk Tabungan keempat yang diterbitkan dalam dua seri (dual tranches), yaitu seri ST013T2 (Tenor 2 Tahun) dan ST013T4 (Tenor 4 Tahun). Adapun total penerbitan untuk ST013 sebesar Rp20,40 triliun dari 70.467 investor dengan rincian total penjualan ST013T2 sebesar Rp15,56 triliun dan ST013T4 sebesar Rp4,84 triliun.
Rata-rata pemesanan per investor pada ST013 yaitu sebesar Rp268,31 juta untuk ST013T2 dan Rp286,69 juta untuk ST013T4. Berdasarkan Range Nominal Pemesanan, baik ST013T2 maupun ST013T4, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp5 juta s.d. Rp100 juta yaitu sebanyak 44,02% untuk ST013T2 dan 42,57% untuk ST013T4, dengan volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar yaitu sebanyak 42,35% untuk ST013T2 dan 51,88% untuk ST013T4.
Berdasarkan Generasi, baik ST013T2 maupun ST013T4 didominasi oleh investor Milenial sebanyak 40.288 investor dengan masing-masing sebanyak 30.993 (53,44%) untuk ST013T2 dan 9.295 (55,05%) untuk ST013T4. Dari sisi volume pemesanan, baik ST013T2 maupun ST013T4 didominasi oleh Generasi X dengan volume pemesanan sebesar Rp6,10 triliun (39,18%) untuk ST013T2 dan Rp2,14 triliun (44,25%) untuk ST013T4.
Berdasarkan Profesi, jumlah investor ST013T2 dan ST013T4 didominasi oleh Pegawai Swasta masing-masing sebanyak 19.852 (34,23%) dan 6.240 (36,95%), sedangkan berdasarkan volume pemesanan untuk ST013T2 didominasi oleh Wiraswasta sebesar Rp4,94 triliun (31,73%) dan untuk ST013T4 didominasi oleh Pegawai Swasta sebesar Rp1,47 triliun (30,27%).
Berdasarkan Gender, baik ST013T2 maupun ST013T4 didominasi oleh investor Perempuan. Dari sisi volume pemesanan ST013T2 didominasi oleh Perempuan sebesar 52,95%, dan ST013T4 didominasi oleh Laki-Laki sebesar 57,55%.
Berdasarkan Wilayah Pemesanan, ST013 menjangkau 34 Provinsi di wilayah Indonesia. Baik ST013T2 maupun ST013T4, secara jumlah investor dan volume pemesanannya sama-sama didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan rincian: jumlah investor ST013T2 sebanyak 35.918 orang (61,93%) dan volume pemesanan sebesar Rp7,83 triliun (50,29%), jumlah investor ST013T4 sebanyak 10.425 orang (61,74%) dan volume pemasanan sebesar Rp2,40 triliun (49,65%).
Jumlah investor baru ST013T2 dan ST013T4 terhadap SBN Ritel sebanyak 17.391 investor dengan total volume pemesanan Rp3,57 triliun. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru ST013T2 dan ST013T4 adalah sebanyak 21.676 investor dengan total volume pemesanan Rp4,35 triliun.
Jika dibandingkan dengan ST011 yang diterbitkan pada periode yang sama tahun 2023, hasil penjualan ST013 mengalami peningkatan baik dari sisi volume pemesanan maupun jumlah investor sebagai berikut:
Seri | Masa Penawaran | Jumlah Investor | Volume Pemesanan |
ST011 | 6 November – 6 Desember 2023 | 68.284 investor | Rp20,03 Triliun |
ST013 | 8 November – 4 Desember 2024 | 70.467 investor | Rp20,40 Triliun |
Penerbitan ST013 ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan melalui instrumen SBN ritel dan merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik, memperluas basis investor ritel, serta mendorong transformasi masyarakat dari saving oriented society menjadi investment oriented society.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.