Penawaran SR021 Tembus Rp1,7 Triliun, Ayo Siapa Cepat Dapat Keuntungan Sukuk Ritel
SR021T3 dan SR021T5 bisa dibeli di Bareksa, salah satu mitra distribusi SBN Ritel
SR021T3 dan SR021T5 bisa dibeli di Bareksa, salah satu mitra distribusi SBN Ritel
Bareksa.com - Untuk Kamu yang tertarik pada Sukuk Ritel/SR SR021, ada baiknya segera melakukan pembelian. Alasannya, pemerintah hanya nilai penawaran (awal) SR021 sebesar Rp15 triliun yang terbagi jadi dua yakni, untuk SR021 tenor 3 tahun atau SR021T3 sebesar Rp10 triliun dan untuk SR021 tenor 5 tahun atau SR021T5 tercatat Rp5 triliun.
Hingga siang hari ini, Selasa (27/8/2024) pukul 11.52 WIB, pemesanan SR021 tercatat sudah tembus Rp1,7 triliun atau Rp1.715.582.000.000. Jumlah tersebut, berasal dari pemesanan SR021T3 sebesar Rp1,3 triliun dan SR021T5 yang tercatat Rp422,20 miliar.
Dengan demikian, sisa kuoata pemesanan (awal) SR021 untuk SR021T2 sekitar Rp8,7 triliun dan yang SR021T5 masih ada Rp4,5 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber: Kementerian Keuangan
Sejak Sukuk Ritel/SR pertama kali diterbitkan yakni SR001 pada 2009, memang selalu laris manis disambut baik investor ritel. Alasannya tak lain, selain SR yang menjadi bagian SBN Ritel dengan adanya jaminan 100% dijamin Negara untuk nilai pokok investasi maupun pencairan imbal hasil atau kuponnya, SR juga menawarkan cuan atau keuntungan yang menarik sebagaimana disebutkan pada bagian atas kan.
Sumber: Kementerian Keuangan diolah Bareksa
Nah untuk Kamu yang membutuhkan kepastian dapat cuan atau keuntungan, dalam berinvestasi di tengah era suku bunga turun. Hal itu tak lain karena imbal hasil atau keuntungan SR bersifat tetap (fixed rate) tidak akan turun meski suku bunga acuan.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan pada 21 Agustus 2024, menetapkan imbal hasil SR021 sebesar 6,35% per tahun untuk SR021 tenor 3 tahun atau SR021T3, dan kupon 6,45% per tahun untuk SR021 tenor 5 tahun atau SR021T5. Besaran imbal hasil jauh lebih tinggi dari deposito syariah mata uang rupiah di bank umum yang ditanggung Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 4,25%.
Kupon SR021 berpotensi menjadi yang tertinggi terakhir tahun ini. Sebab seiring potensi pemangkasan suku bunga global, maka kupon Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri selanjutnya berpeluang lebih rendah. Bank Indonesia (21/8) mengumumkan tetap mempertahankan Bi Rate di level 6,25%, atau sudah bertahan dalam 5 bulan beruntun. BI Rate 6,25%, merupakan level tertinggi sejak Agustus 2016 atau dalam 8 tahun terakhir.
BI memberikan sinyal kuat pemangkasan suku bunga jelang akhir 2024, seiring menguatnya potensi pemotongan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve mulai September 2024. BI meramal Fed Rate bakal turun 2 kali di 2024 dan 3 kali pada 2025 dengan masing-masing pemangkasan 25 basis poin atau 0,25%. Sehingga Fed Rate diprediksi bakal turun dari 5,25-5,5% jadi 4,75-5% tahun ini dan 4-4,25% tahun depan, atau total pemangkasan 1,25%. Tren pemangkasan suku bunga ini akan membuat bunga deposito dan imbal hasil deposito syariah ke depan semakin rendah.
Imbal Hasil Bersih SR021 vs Deposito Syariah
SR021T3 | SR021T5 | Deposito Syariah | |
Imbal Hasil | 6,35% | 6,45% | 4,25% |
Pajak | 10% | 10% | 20% |
Imbal Hasil Bersih | 5,715% | 5,805% | 3,5% |
Sumber : Kemenkeu dan LPS diolah Bareksa
Suku bunga acuan BI merupakan salah satu pertimbangan utama Kemenkeu dalam menetapkan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk SR021. Karena itu, sebelum suku bunga dipangkas dan agar kamu nggak ketinggalan meraih cuan tinggi dari investasi di instrumen yang aman dan dikelola sesuai prinsip syariah tersebut, maka segeralah bersiap investasi di SR021.
Tingkat kupon SR021 ini merupakan yang tertinggi sejak penawaran SR012 pada 24 Februari-18 Maret 2020, yang pada waktu itu menawarkan tenor 3 tahun dengan tingkat kupon 6,3% per tahun.
Historis Imbal Hasil SBN Syariah Sukuk Ritel
Sumber : Kemenkeu diolah Bareksa
Keistimewaan SR021
Dibandingkan seri-seri sebelumnya, SR021 memiliki keistimewaan. Keistimewaan Sukuk Ritel seri kedua dan SBN Ritel seri kelima di 2024 itu, utamanya ialah karena hanya menerapkan minimum holding period (MHP) 1 kali pembayaran kupon. Ini merupakan pertama kali berlaku di SBN Ritel dengan fitur bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) tersebut. Sukuk Ritel seri sebelumnya menerapkan kebijakan minimum holding period 3 kali pembayaran kupon.
MHP ialah masa di mana investor belum boleh memindahbukukan atau menjual kepemilikan SBN Ritel tradable yang dimilikinya. Contohnya adalah SR020, SR019, SR018 dan SR017, semuanya memberlakukan minimal jangka waktu kepemilikan sebelum mulai dijual ialah 3 kali pembayaran kupon.
Berlakunya mekanisme baru ini akan semakin menguntungkan investor SR021. Sebab seiring bergairahnya pasar SBN Tanah Air di tengah menguatnya prospek pemangkasan suku bunga AS mulai September, maka harga SR021 di pasar sekunder bisa premium atau meningkat di atas 100%. Dengan begitu, investor berpotensi meraih capital gain, jika saat dijual harganya di atas 100% atau lebih besar dari harga par.
Harga par adalah harga obligasi yang sama dengan nilai par atau nilai nominal atau sama dengan 100%. Harga premium adalah harga obligasi di atas harga par atau lebih dari 100% dan harga diskon adalah harga obligasi di bawah nilai par atau kurang dari 100%.
Baca juga : Hitungan Imbal Hasil SR021
Kalau beli SR021di Bareksa, dapatkan juga hadiah cashback hingga Rp35 juta dengan mengikuti Promo SBN Syariah SR021.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Ayo segera beli SR021 di Bareksa.
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.