Ada yang Baru di SR021, Minimum Holding Period Hanya 1 Kali Pembayaran Kupon
Sukuk Ritel seri sebelumnya menerapkan kebijakan minimum holding period 3 kali pembayaran kupon
Sukuk Ritel seri sebelumnya menerapkan kebijakan minimum holding period 3 kali pembayaran kupon
Bareksa.com - Ada yang baru dari penerbitan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR021 yang akan ditawarkan pada 23 Agustus hingga 18 September 2024. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri kelima di 2024 itu, hanya menerapkan minimum holding period (MHP) 1 kali pembayaran kupon. Ini merupakan pertamakali berlaku di SBN Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dengan fitur bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) tersebut.
Sukuk Ritel seri sebelumnya menerapkan kebijakan minimum holding period 3 kali pembayaran kupon. MHP ialah masa di mana Investor belum boleh memindahbukukan atau menjual kepemilikan SBN Ritel tradable yang dimilikinya. Contohnya adalah SR020, SR019, SR018 dan SR017, semuanya memberlakukan minimal jangka waktu kepemilikan sebelum mulai dijual ialah 3 kali pembayaran kupon.
Berlakunya mekanisme ini akan semakin menguntungkan investor SR021. Sebab seiring bergairahnya pasar SBN di tengah menguatnya prospek pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) mulai September, maka harga SR021 di pasar bisa meningkat di atas 100% atau premium. Dengan begitu, investor berpotensi meraih capital gain, jika saat dijual harganya di atas 100% atau lebih besar dari harga par.
Promo Terbaru di Bareksa
Harga par adalah harga obligasi yang sama dengan nilai par atau nilai nominal atau sama dengan 100%. Harga premium adalah harga obligasi di atas harga par atau lebih dari 100% dan harga diskon adalah harga obligasi di bawah nilai par atau kurang dari 100%. SR021 rencananya ditawarkan dalam 2 tenor investasi yakni tenor 3 tahun atau SR021T3 dan tenor 5 tahun atau SR021T5.
Sayarat dan ketentuan investasi di SR021 seperti tertera dalam tabel berikut:
Pokok-pokok Syarat dan Kekentuan | SR021T3 | SR021T5 |
Jenis akad | Ijaran asset to be leased | |
Penerbit | Perusahaan Penerbit SBN Indonesia | |
Tenor | 3 tahun | 5 tahun |
Jatuh tempo | 10 September 2027 | 10 September 2029 |
Imbalan | Fixed coupon, pembayaran periodik setiap bulan | |
Tanggal pembayaran kupon pertama | 10 November 2024 (long coupon) | |
Tradability | Tradable setelah berakhirnya minimum holding period | |
Minimum holding peiode | Selama 1 (kali) kali pembayaran kupon (dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 November 2024). | |
Minimum pemesanan | Rp1 juta dan kelipatannya | |
Maksimum pemesanan | Rp5 miliar | Rp 10 miliar |
Underlying asset | BMN dan Proyek Kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2024 |
Sumber : Kemenkeu
Prediksi Imbal Hasil SR021
Imbal hasil SBN Syariah SR021 bersifat tetap dan pasti hingga jatuh tempo, meskipun saat ini pasar modal sedang bergejolak. Menurut Tim Analis Bareksa, SR021 berpotensi menawarkan imbal hasil lebih tinggi dari Sukuk Ritel seri sebelumnya, yakni SR020. Sebab, SR021 berpeluang terbit saat suku bunga dan imbal hasil (yield) SBN di pasar masih tinggi.
Tim Analis Bareksa menilai dengan fitur fixed rate, maka investor tidak perlu khawatir terhadap dampak dari potensi penurunan suku bunga di masa mendatang. Sebab, imbal hasil yang diterima oleh investor SR021 itu tidak akan berubah hingga jatuh tempo.
Pada Maret 2024 lalu, ketika Sukuk Ritel seri sebelumnya yakni SR020 terbit, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) masih di level 6%. Sehingga, SR020T3 & SR05T5 memberikan imbal hasil 6,3% dan 6,4%. Saat ini BI Rate di level 6,25%, dan sejak penerbitan Savings Bond Ritel seri SBR013 yang terbit pada Juni 2024, kuponnya bahkan mencapai 6,45% untuk tenor 2 tahun dan 6,6% untuk tenor 4 tahun.
Namun perlu dicatat, saat penerbitan SBR013, yield Obligasi Negara acuan tenor 10 tahun sedang tinggi yakni di level 7,1%. Sehingga, kupon SBR013 juga di level tertinggi tahun ini. Adapun kondisi saat ini, BI Rate masih di level 6,25%, namun yield SBN acuan sudah turun di kisaran 6,7-6,8%. Artinya, kupon SR021 berpeluang sama atau justru bisa lebih rendah dari SBR013, tapi tetap bisa lebih tinggi dari SR020.
Berikut proyeksi kisaran kupon SR021 menurut Tim Analis Bareksa:
Proyeksi Kupon | |
SR021T3 | SR021T5 |
6,35-6,45% | 6,5-6,6% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Tim Analis Bareksa memprediksi imbal hasil SBN Syariah SR021 untuk tenor 3 tahun atau SR021T3 di kisaran 6,35-6,45% dan kupon SR021 tenor 5 tahun atau SR021T5 diperkirakan 6,5-6,6%. Prediksi imbal hasil SR021 itu cukup menarik, di tengah potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat Serikat (AS) yang diprediksi dimulai pada September. Prospek penurunan Fed Rate menguat karena inflasi Negara Paman Sam semakin melandai. Prediksi pemangkasan pun naik dari sebelumnya 0,25% menjadi 0,5%, sehingga Fed Rate berpotensi turun menjadi 5%, dari level saat ini 5,25-5,5%,
Jika suku bunga acuan bank sentral terkuat di dunia itu dipangkas, maka berpotensi diikuti oleh bank sentral negara-negara lain di dunia, termasuk Bank Indonesia. Sentimen ini mendorong pasar obligasi Tanah Air mulai bergairah, yang tercermin dari yield SBN acuan tenor 10 tahun turun ke level 6,8% dari sebelumnya 7,1%. Artinya, jika investor masih mengharapkan kupon tinggi, maka dapat mempertimbangkan untuk investasi di SR021, sebelum BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu, tak ingin ketinggalan untuk mengamankan asetmu dari dampak potensi resesi AS? Segera siap-siap investasi di SR021. Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa, sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel yang ditunjuk oleh Kemenkeu. Sehingga saat SR021 terbit, kamu bisa langsung beli dan tidak kehabisan kuota pemesanan.
(Rahmat Hidayat/Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.