Rekor Investor Sukuk Ritel dan 7 Capaian Penjualan SR019; Segera Terbit ORI024
Setelah SR019, pemerintah berencana membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI024 pada 9 Oktober 2023
Setelah SR019, pemerintah berencana membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI024 pada 9 Oktober 2023
Bareksa.com - Pemerintah melalui Plh. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, atas nama Menteri Keuangan pada Senin (25/9/2023) menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR019, yakni sebesar Rp25,33 triliun. Atau lebih lengkapnya, Rp25.334.413.000.000 untuk penjualan Sukuk Ritel seri SR019T3 (Tenor 3 Tahun) dan seri SR019T5 (Tenor 5 Tahun).
Penerbitan Sukuk Ritel seri SR019T3 dan SR019T5 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 sebagai underlying asset. Sukuk Ritel seri SR019T3 (Tenor 3 Tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 5,95% per tahun dan seri SR019T5 (Tenor 5 Tahun) sebesar 6,10% per tahun.
Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, animo masyarakat cukup tinggi untuk berinvestasi di SR019. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran SR019.
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut disampaikan bahwa penjualan SR019 didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara offline di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan khususnya investasi di SBN ritel.
7 Capaian SR019
Adapun beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan SR019T3 dan SR019T5 sebagai berikut:
1. SR019 merupakan Sukuk Ritel kedua yang diterbitkan dalam dual tranches, yaitu seri SR019T3 (Tenor 3 Tahun) dan SR019T5 (Tenor 5 Tahun), dengan rincian penjualannya SR019T3 sebesar Rp17,54 triliun, atau lengkapnya Rp17.543.813.000.000 dan SR019T5 sebesar Rp7,79 triliun atau lengkapnya Rp7.790.600.000.000.
Kementerian Keuangan mencatat pencapaian penjualan SR019 ini lebih tinggi dibandingkan seri SR yang diterbitkan pada periode awal tahun 2023 yaitu SR018 bulan Maret 2023 sebesar Rp21,49T.
Sementara itu jumlah investor SR019 tercatat 62.083 investor.
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa
2. Rata-rata pemesanan per investor pada SR019 yaitu sebesar Rp375,43 juta untuk SR019T3 dan Rp393,41 juta untuk SR019T5. Tingkat keritelan SR019 ini merupakan yang terbaik selama penerbitan SBSN Ritel seri SR sejak 2009.
3. Berdasarkan Range Nominal Pemesanan, baik SR019T3 maupun SR019T5, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp5 juta s.d. Rp100 juta (38,48% untuk SR019T3 dan 38,01% untuk SR019T5), dengan volume pemesanan terbesar pada range di atas Rp1 miliar (49,08% untuk SR019T3 dan 55,46% untuk SR019T5).
4. Berdasarkan Gender, baik SR019T3 maupun SR019T5 didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 57,52% dan 51,92%, namun demikian dari sisi volume pemesanan, baik SR019T3 maupun SR019T5 didominasi oleh investor laki-laki sebesar masing-masing 50,05% dan 54,53%.
5. Berdasarkan Wilayah Pemesanan, SR019 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Baik SR019T3 maupun SR019T5, pemesanan didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor 27.664 orang (59,20%) dan volume pemesanan Rp8,442 T (48,12%) untuk SR019T3, dan 11.915 investor (60,17%) dan volume pemesanan Rp3,781 T (48,53%) untuk SR019T5.
6. Berdasarkan Profesi, jumlah investor SR019T3 dan SR019T5 didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 33,36% dan 35,27%, sedangkan nominal pemesanan didominasi pegawai Wiraswasta masing-masing sebesar 36,35% dan 36,23%.
7. Jumlah investor baru SR019T3 dan SR019T5 terhadap SBN Ritel sebanyak 18.015 investor dengan total volume pemesanan Rp4,25 T. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebesar 24.891 investor dengan total volume pemesanan Rp6,60 T.
"Penerbitan instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel serta mendukung peralihan masyarakat dari saving society menjadi investment society," kata Kementerian Keuangan secara tertulis.
ORI024 Segera Terbit
Sementara itu menyusul penerbit SR019, pemerintah berencana membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI024 pada 9 Oktober 2023 atau 18 hari lagi. ORI024 merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri keenam, dari tujuh seri yang terbit tahun ini.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyatakan pemerintah cukup optimistis ORI024 yang akan ditawarkan dalam 2 tenor yaitu 3 tahun (ORI024T3) dan 6 tahun (ORI024T6), akan mendapat respons positif dari investor.
"Hal ini antara lain terkait dengan yield atau imbal hasil SBN yang relatif tinggi saat, seiring dengan tingginya Fed Fund Rate di US yang mendorong kenaikan imbal hasil obligasi di pasar global," kata Deni kepada Bareksa, Rabu (20/9/2023).
Deni lanjut menjelaskan para analis memproyeksikan dalam beberapa waktu ke depan, suku bunga AS (FFR) akan turun sehingga yield obligasi Indonesia akan turun juga. "Sehingga saat ini adalah kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil yang relatif masih tinggi hingga 3-6 tahun ke depan dengan berinvestasi di ORI024," ucap Deni.
Selain itu, Deni menyampaikan juga terdapat SBN Ritel seri ORI018, yang akan jatuh tempo. Menurut catatan Bareksa, ORI018 yang terbit pada 1 Oktober 2020 dan laku terjual sebanyak Rp12,97 triliun pada waktu itu, akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2023.
"Hal ini (jatuh tempo ORI018) tentunya dapat menambah demand atas ORI024 bagi investor yang melakukan reinvestasi di SBN Ritel," kata Deni.
Jadwal Penerbitan ORI024-T3 dan ORI024-T6 (tentatif)
No | Kegiatan | Waktu |
1 | Kick-off meeting | Rabu, 27 September 2023 |
2 | Penetapan kupon | Kamis, 5 Oktober 2023 |
3 | Masa Penawaran | Pembukaan Senin, 9 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB |
4 | Penetapan | Senin, 6 November 2023 |
5 | Setelmen | Rabu, 8 November 2023 |
Sumber: Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan menyatakan jadwal (tentatif) penerbitan ORI024 pada 9 Oktober 2023 dan masa penawarannya (tentatif) akan berlangsung hingga 2 November 2023. Seperti halnya pada penerbitan ORI023, rencananya ORI024 juga akan terbit dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi, yakni tenor 3 tahun atau ORI024T3 dan tenor 6 tahun atau ORI024T6.
10 Keuntungan Investasi ORI
Apa saja keuntungan yang akan diperoleh investor jika berinvestasi di ORI? Menurut Kementerian Keuangan dalam Memorandum Informasi ORI023 yakni Obligasi Negara Ritel yang terakhir diterbitkan sebelum ORI024, berikut 10 keuntungan berinvestasi di ORI:
Pertama, pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SUN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya
Kedua, pada saat diterbitkan, kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Ketiga, kupon dengan tingkat bunga tetap sampai dengan waktu jatuh tempo
Keempat, kupon dibayar setiap bulan
Kelima, kemudahan akses untuk melakukan transaksi pembelian melalui sistem elektronik
Keenam, dapat diperdagangkan di pasar sekunder melalui mekanisme bursa, transaksi di luar bursa (over the counter), dan/atau melalui sistem electronic trading platform (ETP)
Ketujuh, tersedianya informasi harga yang wajar atau sedang terjadi di pasar sekunder dari mitra distribusi atau pihak lain yang bekerja sama dengan mitra distribusi
Kedelapan, berpotensi memperoleh keuntungan bila ORI dijual pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di pasar sekunder
Kesembilan, dapat dijaminkan kepada pihak lain, antara lain jaminan dalam pengajuan pinjaman pada bank umum, lembaga keuangan lainnya, atau jaminan dalam rangka transaksi efek. Kebijakan peminjaman atau penjaminan ORI mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak
Kesepuluh, memperoleh kesempatan untuk turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional
Adapun Obligasi Negara Ritel atau ORI adalah salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui mitra distribusi di pasar perdana. ORI berbentuk tanpa warkat (scripless) dan dapat diperdagangkan antar investor domestik dan kupon atau imbal hasil bersifat tetap (fixed) hingga jatuh tempo.
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel,platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ORI024? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu bisa langsung melakukan pemesanan ORI024.
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.