Kuota Pemesanan Naik Jadi Rp14 Triliun, Investasi di SBR011 Anti Inflasi Lho Bunda
Masa penawaran SBR011 dijadwalkan akan ditutup pada Kamis, 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB
Masa penawaran SBR011 dijadwalkan akan ditutup pada Kamis, 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB
Bareksa.com - Pemerintah kembali menaikkan target penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 menjadi Rp14 triliun, dari sebelumnya Rp13 triliun. Penambahan kuota pemesanan nasional itu seiring tingginya minat investor memborong SBR011. Hingga Rabu siang (15/6/2022), atau jelang sehari penutupan, nilai pemesanan SBR011 sudah menembus Rp13,2 triliun.
Nilai pemesanan SBR011 itu sudah lebih dari dua kali lipat target awal penjualan yang senilai Rp5 triliun. Serta jauh melampaui rekor tertinggi penjualan SBN Ritel non tradable (tidak bisa diperdagangkan) sebelumnya yakni SBR010 yang senilai Rp7,5 triliun. Nilai pemesanan SBR011 juga merupakan seri pertama kali SBN Ritel non tradable yang berhasil menembus angka penjualan di atas Rp10 triliun.
Kuota nasional pemesanan SBR011 masih tersisa sekitar Rp800 miliar. Karena itu bagi bunda yang ingin memesan instrumen investasi yang aman karena 100 persen dijamin negara, cuan dengan kupon minimal 5,5 persen dan anti inflasi ini, segera lakukan pemesanan. Masih ada waktu untuk memesan SBR011 bunda, sebelum ditutup beberapa jam lagi pada Kamis, 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB.
SBR011 Anti Inflasi
Untuk diketahui, saat ini pasar modal global sedang cemas atas ancaman tingginya inflasi negara-negara di dunia, salah satunya inflasi di Amerika Serikat. Kondisi itu membuat Bank Sentral Negara Paman Sam harus memperketat kebijakan moneternya dengan menaikkan suku bunga acuannya lebih tinggi dan agresif. Sentimen kenaikan suku bunga AS ini membuat pasar keuangan dunia, termasuk Indonesia bergejolak beberapa waktu terakhir.
BI menyebutkan inflasi Indonesia pada Mei 2022 melaju 0,4 persen secara bulanan dan 3,55 persen secara tahunan. Namun potensi ancaman inflasi dalam negeri bertambah seiring rencana kenaikan tarif listrik khusus pelanggan rumah tangga nonsubsidi golongan 3.500 VA ke atas dan golongan pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menayatakan kenaikan tarif listrik dapat memicu inflasi 0,019 persen.
Berbicara soal inflasi, bunda tidak perlu khawatir, karena dengan berinvestasi di SBR011 berarti bunda sudah memiliki salah satu “senjata” untuk melawan inflasi. Dengan fitur kupon minimal 5,5 persen mengambang dengan batas minimal, maka imbal hasil SBR011 berpotensi naik saat suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari 5,5 persen.
Dengan begitu, potensi cuan SBR011 jauh di atas angka inflasi. Karena itu, dengan investasi di SBR011 maka nilai investasi bunda tidak akan tergerus oleh inflasi.
Perlu bunda ketahui, inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa yang berlangsung secara terus menerus. Jika inflasi meningkat, hal tersebut menunjukan harga barang dan jasa di dalam negeri mengalami kenaikan. Metode yang dapat digunakan untuk mengukur inflasi yaitu melalui Indeks Harga Konsumen (IHK).
Bunda ingin bernvestasi di SBR011? Bunda bisa melakukan pemesanan SBR011 melalui mitra distribusi SBN Ritel yang telah ditunjuk pemerintah melalui Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Baca juga Last Week Deal, Serbu SBR011 dan Raih Hadiah Reksadana hingga Rp200 Ribu
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
Baca juga : SBR011 Segera Terbit, Ini Pengertian SBR dan Cara Daftarnya di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.