BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Sama-sama Investasi Rp2 Miliar, Berapa Bunga Deposito dan Imbal Hasil SR016?

Abdul Malik25 Februari 2022
Tags:
Sama-sama Investasi Rp2 Miliar, Berapa Bunga Deposito dan Imbal Hasil SR016?
Ilustrasi Muslimah yang melakukan pemesanan via telepon guna berinvestasi di reksadana syariah dan SBN Ritel Syariah atau SBSN Ritel termasuk SR016. (Shutterstock)

Cuan lebih besar dan pajak lebih rendah, SR016 jauh lebih menarik dari deposito

Bareksa.com - Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah sangat akrab dengan deposito atau tabungan bank untuk menyimpan uang dalam jangka pendek, sehingga banyak dari mereka yang masih menempatkan dananya pada instrumen tersebut.

Di sisi lain, saat ini pemerintah sedang menawarkan instrumen investasi yang nyaris bebas risiko bagi masyarakat, berbasis syariah, serta menawarkan imbal hasil yang lebih menarik bahkan dengan pajak penghasilan yang lebih rendah, yakni Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016.

​Penawaran SR016 akan digelar pada 25 Februari hingga 17 Maret 2022. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu telah menetapkan kupon atau imbal hasil tetap SR016 sebesar 4,95 persen per tahun.

Promo Terbaru di Bareksa

​SR016 diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat serta memiliki jatuh tempo dalam 3 tahun, tepatnya pada 10 Maret 2025. Selain itu, SR016 juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder setelah tiga kali pembayaran kupon, tepatnya mulai 11 Juni 2022.

Investasi ini cocok bagi investor pemula ataupun investor ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp2 miliar (2.000 unit).

​SR016 cocok untuk investor yang memiliki profil risiko rendah atau penghindar risiko (risk averse), karena pembayaran imbal hasil dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.

Imbal Hasil Lebih Besar, Pajak Lebih Kecil, SR016 Terlihat Sangat Menarik

Seperti diketahui, SR016 akan memberikan imbal hasil yang bersifat tetap 4,95 persen per tahun. Angka tersebut terbilang cukup jauh jika dibandingkan dengan rata-rata suku bunga deposito bank di Indonesia.

Illustration

Sumber: Pusat Informasi Pasar Uang BI

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata deposito perbankan hanya menawarkan suku bunga 3,38 persen (tertinggi) berdasarkan rata-rata imbalan deposito perbankan per 23 Februari 2022 (menurut data Pusat Informasi Pasar Uang Bank Indonesia).

Kemudian dari segi perpajakan, SR016 hanya dikenakan tarif pajak penghasilan 10 persen, menjadikannya tarif tersebut lebih rendah 50 persen alias separuh dari tarif pajak atas deposito perbankan.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan PPh Pasal 4 ayat 2 menyatakan bahwa Penghasilan berupa Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia dikenakan tarif pajak 20 persen.

Di samping tarif pajak yang lebih rendah, ternyata imbal hasil yang ditawarkan SR016 pun masih lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito perbankan.

Dengan demikian, jelas secara kasat mata SR016 jauh lebih menarik dibandingkan dengan deposito. SR016 dengan imbal hasil 4,95 persen kemudian dipotong pajak 10 persen, akan menghasilkan imbal hasil bersih 4,46 persen.

Sementara itu, deposito dengan suku bunga 3,38 persen yang dipotong pajak 20 persen, maka hanya akan menghasilkan imbal hasil bersih 2,7 persen.

Sebagai perbandingan tambahan, berikut contoh uang yang akan diterima setiap bulannya jika kita menaruh uang Rp2 miliar pada SR016 dan deposito perbankan.


SR016

Deposito Perbankan

Modal (Rp)

Rp2.000.000.000

Rp2.000.000.000

Imbal Hasil Kotor (%)

4,95%

3,38%

Pajak (%)

10%

20%

Imbal Hasil Bersih (%)

4,46%

2,70%

Imbal Hasil Bersih per Tahun (Rp)

Rp89.100.000

Rp54.080.000

Imbal Hasil Bersih per Bulan (Rp)

Rp7.425.000

Rp4.506.667

Sumber : Kemenkeu, BI, diolah Bareksa

Berdasarkan tersebut di atas, dapat dilihat bahwa jika kita berinvestasi di SR016sebesar Rp2 miliar, kita akan mendapatkan imbal hasil bersih sebesar Rp89,10 juta per tahun, atau setara Rp7,43 juta per bulan.

Sementara itu, jika kita menaruh uang di deposito bank saja, kita hanya mendapatkan imbal hasil bersih sekitar Rp54,08 juta per tahun, atau setara Rp4,51 juta per bulan. So, terlihat mana yang lebih menarik bukan?

Baca juga Siap-siap! SR016 Segera Terbit, Ini Jadwal Penawaran dan Cara Daftarnya

Investasi Sekarang

(KA01/Arief Budiman/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

SR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan ​penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI021. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.

Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca ​cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.

Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.

Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua