Dahsyat! Pemesanan ORI021 Tembus Rp17,7 Triliun, Ayo Pesan Jangan Ketinggalan
Kuota penerbitan ORI021 sejauh ini telah naik dari Rp15 triliun menjadi Rp22,5 triliun pagi ini
Kuota penerbitan ORI021 sejauh ini telah naik dari Rp15 triliun menjadi Rp22,5 triliun pagi ini
Bareksa.com - Minat investor terhadap Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 semakin membludak. Nilai pemesanan ORI021 tercatat telah menembus Rp17,7 triliun, pada Rabu pagi (9/2/2022).
Dengan demikian, hanya tersisa sekitar Rp4,8 triliun lagi dari kuota terbaru. Kuota penerbitan ORI021sejauh ini telah naik Rp7,5 triliun, dari kuota awal Rp15 triliun menjadi Rp22,5 triliun per pagi ini.
ORI021 merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pertama yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Investor bisa membeli ORI021 secara online (e-SBN) di sejumlah mitra distribusi, salah satunya Bareksa.
Promo Terbaru di Bareksa
Dengan menawarkan imbal hasil 4,9 persen per tahun, ORI021 mulai dipasarkan secara online (e-SBN) sejak 24 Januari 2022 pukul 09.00 WIB dan akan berlangsung hingga 17 Februari pukul 10.00 WIB, atau 25 hari masa penawaran.
Jadi, masa penawaran ORI021 tinggal 8 hari lagi, tetapi bisa ditutup lebih awal bila pemerintah memutuskan tidak menambah kuota lagi.
ORI021 laris manis diserbu investor tapi sebenarnya seperti apa risiko pada instrumen investasi ini? Seperti halnya instrumen investasi di pasar keuangan, ORI021 juga memiliki risiko.
Risiko ORI021 dan Cara Memitigasinya
Berikut penjelasan risiko berinvestasi ORI021 berdasarkan Memorandum Informasi ORI021, yang diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan :
1. Risiko gagal bayar (default risk)
Yaitu risiko di mana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok.
Mitigasi risiko :
ORI021 tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang Surat Utang Negara (SUN), negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI021 sampai dengan jatuh tempo yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.
2. Risiko pasar (market risk)
Yaitu potensi kerugian (capital loss) bagi investor akibat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan, antara lain perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil.
Mitigasi risiko :
Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila Investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo di harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Risiko pasar dalam investasi ORI021 dapat dimitigasi antara lain dengan :
- Investor tidak menjual ORI021 sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Pada saat harga pasar turun, investor tetap mendapat kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan pokok sebesar 100 persen ketika ORI jatuh tempo.
- Investor dapat menjaminkan ORI021 dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi. Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.
3. Risiko likuiditas (liquidity risk)
Yaitu risiko di mana investor tidak dapat menjual/mencairkan produk investasi dalam waktu cepat di harga yang wajar.
Mitigasi risiko :
Risiko likuiditas (liquidity risk) dapat terjadi apabila investor membutuhkan dana dalam waktu cepat akan tetapi ORI tidak dapat dijual di harga wajar. Risiko ini dapat dihindari karena ORI021 dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi.
Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI021 sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.
Makin yakin berinvestasi sekaligus bantu negara dengan investasi ORI021? Lakukan pemesanan ORI021 di Bareksa ya.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI021 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar. Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.