Ini Alasan Batas Maksimal Pemesanan ORI021 Turun Jadi Rp2 Miliar
Pemerintah berharap tidak ada lagi kasus kehabisan kuota pembelian SBN Ritel bagi investor kecil
Pemerintah berharap tidak ada lagi kasus kehabisan kuota pembelian SBN Ritel bagi investor kecil
Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengaku tengah melakukan inovasi untuk memperluas pemasaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Salah satunya dengan cara menurunkan batas maksimal pemesanan SBN Ritel yang dipasarkan tahun ini termasuk Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menjelaskan kebijakan pemerintah menurunkan batas maksimal pemesanan SBN Ritel dari Rp3 miliar menjadi Rp2 miliar, sudah dimulai saat penerbitan ORI020 pada tahun lalu.
"(Kebijakan) ini kita lanjutkan tahun ini. pemesanan ORI021 maksimal Rp2 miliar. Kita belajar dari kajian tahun lalu," kata Deni dalam Media Brief Bareksa-Grab-OVO bertajuk "Kekuatan Ekosistem Digital dan Perluasan Distribusi SBN di 2022", secara virtual, Jumat (21/1/2022).
Promo Terbaru di Bareksa
Deni menyampaikan, dari hasil kajian tersebut ditemukan investor besar yang menempatkan dana di SBN Ritel dengan dana di atas Rp3 miliar, totalnya 7 persen dari seluruh investor. Namun secara nominal nilainya hampir 30 persen dari total pemesanan SBN Ritel. Makanya tak heran, alokasi atau kuota sudah habis sebelum masa penawaran berakhir.
"Kita antisipasi agar jangan terjadi lagi dengan mengurangi angka batas maksimal pemesanan, harapannya investor besar mulai beralih ke SBN non ritel yang tenornya lebih panjang. Kita anggap mereka lebih tinggi literasinya, sehingga SBN Ritel kita buka bagi investor kecil," papar Deni menyampaikan.
Harapannya, Deni melanjutkan ke depan yakni dimulai tahun ini dengan penerbitan ORI021, tidak ada lagi kasus kehabisan kuota bagi investor kecil. "Biasanya investor kecil banyak menggunakan saluran distribusi fintech. Dengan diturunkannya maksimal pemesanan, ini ada peluang bagi teman-teman fintech untuk meningkatkan layanan per porsi di market," ujar Deni.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Inovasi Layanan SBN Ritel
Deni mengatakan pihaknya tidak akan berpuas diri dan akan melakukan berbagai inovasi agar investor semakin nyaman berinvestasi di SBN Ritel. Termasuk di dalamnya menambah channel distribusi dan lembaga persepsi, dengan tujuan semakin mudah bagi investor semakin mudah berinvestasi.
Mengenai lembaga persepsi, Deni menjelaskan pemerintah memperbanyak chanel buat para investor melakukan pembayaran.
"Ada OVO, ada juga SBN Ritel bisa juga bayar di mini market. Tahun lalu kami juga sudah membentuk membangun sistem di DJPPR ada billing system sendiri dari sebelumnya gabung dengan Kementerian Keuangan, jadi memudahkan investor," kata Deni.
Baca : Bareksa Raih Pendanaan Seri C dari Grab, Kukuhkan Sinergi Grab - Bareksa - OVO
Cara Pesan ORI021 di Bareksa
Ingin segera investasi di SBN Ritel seri ORI021? Ayo pesan ORI021 di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI021 pada masa penawaran dibuka nanti.
Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang. Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar siap ketika nanti masa penawaran dibuka. Daftar jauh-jauh hari untuk menyediakan waktu proses verifikasi yang sekitar 2 x 24 jam.
Bagi smart investor jangan sampai ketinggalan dan kehabisan kuota ORI021 ya! Siap-siap pesan ORI021 di Bareksa.
Baca juga Siap-siap ORI021 Akan Segera Terbit, Ini Cara Daftar SBN Ritel di Bareksa
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara(SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri
berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.