ORI015 Jatuh Tempo Hari Ini, Pemesanan ORI020 Melesat Tembus Rp13,6 Triliun
Kuota pemesanan hanya tersisa Rp1,37 triliun, masa pemesanan akan ditutup lebih awal?
Kuota pemesanan hanya tersisa Rp1,37 triliun, masa pemesanan akan ditutup lebih awal?
Bareksa.com - Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 semakin laris diborong investor. Hingga Jumat malam (15/10/2021), nilai pemesanan mencapai Rp13,62 triliun atau sudah merealisasi 90.8 persen dari target Rp15 triliun. Dengan demikian kuota pemesanan hanya tersisa Rp1,37 triliun.
Bagi smart imvestor yang ingin berinvestasi di ORI020, segera pesan. Sebab kuota semakin menipis dan pemerintah juga belum berencana menambah kuota. Artinya jika nilai pemesanan ORI020 sudah mencapai target, maka pemesanan akan ditutup lebih awal dari jadwal yang sedianya baru akan ditutup pada Kamis, 21 Oktober 2021 atau 5 hari lagi.
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, mengatakan seperti halnya pada penerbitan SBN Ritel sebelum-sebelumnya, penawaran ORI020 bisa saja ditutup lebih cepat dibandingkan jadwal yang sudah ditetapkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Hal tersebut akan dilakukan jika target penerbitan sudah tercapai. "Siap-siap tutup warung lebih cepat. Sejauh ini belum ada rencana penambahan kuota," kata Deni kepada Bareksa beberapa waktu lalu.
Pada Kamis siang (14/10/2021), sebenarnya nilai pemesanan ORI020 baru mencapai Rp10,25 triliun. Artinya dalam waktu seharian hingga Jumat malam, ada penambahan pemesanan hingga lebih dari Rp3 triliun.
ORI015 Jatuh Tempo
Larisnya pemesanan seharian ini, karena hari ini 15 Oktober 2021 merupakan jadwal jatuh tempo ORI015. Sehingga investor yang sebelumnya berinvestasi di ORI015 kemudian mengalihkan dananya ke ORI020.
Untuk diketahui, ORI015 yang diterbitkan pada November 2018 terjual senilai Rp23,37 triliun.Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto menyatakan nilai outstanding ORI015 sekitar Rp 2,1 triliun.
Larisnya ORI020 juga menawarkan imbalan berupa kupon tetap (fixed rate) 4,95 persen per tahun dengan tenor 3 tahun. Nilai minimum investasi Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar per investor.
Bila dibandingkan dengan Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST) yang juga dijual di Bareksa, ORI020 berbeda karena bisa dijual tanpa harus menunggu jatuh tempo tiga tahun lagi. Nah, ORI juga termasuk Sukuk Negara Ritel (SR) bisa diperdagangkan (tradable) di pasar sekunder.
Pasar sekunder adalah kegiatan jual beli ORI setelah masa penawaran. Sebagai catatan, investor baru bisa melakukan penjualan ORI020 ketika sudah melewati satu kali pembayaran kupon. Artinya, ORI020 baru bisa dijual di pasar sekunder mulai 15 Desember 2021.
Pergerakan harga ORI di pasar sekunder
Menurut materi presentasi Kemenkeu, harga jual ORI seri-seri sebelumnya yakni ORI015, ORI016, ORI017, ORI018 dan ORI019 di pasar sekunder tampak melesat.
Hingga 21 September 2021, lonjakan tertinggi dicatatkan ORI017 yang harganya di pasar sekunder mencapai 104,22 persen dari harga par. Disusul ORI016 yang harganya mencapai 103,81 persen, ORI018 di 103,14 persen, ORI019 mencapai 102,58 persen, serta ORI015 mencapai 100,39 persen.
Dengan mengacu data tersebut, jika investor memiliki ORI017 kemudiaan menjualnya di pasar sekunder, maka dia berpeluang mendapatkan capital gain sekitar 4,22 persen, selain imbal hasil yang sudah dia terima per bulan selama ini. Investor ORI016 juga berpeluang meraih capital gain 3,81 persen.
Dari kelima ORI tersebut, ORI015 menawarkan kupon tertinggi yakni 8,25 persen, disusul ORI016 dengan imbalan 6,8 persen dan ORI017 imbal hasilnya 6,4 persen per tahun. ORI015 akan jatuh tempo pada 15 Oktober 2021. Sementara ORI seri lainnya jatuh temponya masih pada 2022 dan 2023.
Sumber : Kemenkeu
ORI020 merupakan salah satu dari lima SBN Ritel yang telah diterbitkan pemerintah sepanjang tahun ini. Rencananya, pemerintah akan menerbitkan enam SBN Ritel tahun ini. Artinya akan ada satu penerbitan SBN Ritel lagi setelah ORI020.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.