Ini Jadwal Penerbitan Sukuk Tabungan ST007
Masa penawaran Sukuk Tabungan ST007 pada 4-25 November 2020
Masa penawaran Sukuk Tabungan ST007 pada 4-25 November 2020
Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan mulai menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berjenis Sukuk Tabungan seri ST007. Produk investasi syariah yang ditawarkan pada investor individu ini berfokus pada lingkungan sehingga disebut juga sebagai Green Sukuk Ritel.
Penerbitan ST007 akan menjadi surat berharga negara untuk investor ritel terakhir yang ditawarkan pemerintah pada tahun ini. Sebelumnya, penawaran Obligasi Negara Ritel ORI018 baru saja ditutup pada 21 Oktober 2020 dan nilai penjualan ORI018 mencapai Rp12,97 triliun.
Sukuk Tabungan adalah surat berharga negara syariah yang memiliki jangka waktu dua tahun dan ST007 akan jatuh tempo pada 10 November 2022. Sukuk adalah bukti kepemilikan aset negara, bukan surat utang, dan memberikan keuntungan berupa imbal hasil (kupon) bersifat floating with floor.
Promo Terbaru di Bareksa
Imbal hasil sukuk adalah uang sewa (ujrah) yang dibayarkan setiap bulan. Sebagai investasi, Sukuk Tabungan sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia, yang artinya investasi ini halal.
Soal keamanan, ST007 tidak perlu diragukan lagi karena surat berharga negara ini baik pokok maupun kuponnya dijamin 100 persen oleh negara. Jadi tidak perlu takut rugi atau uang kita hilang.
ST007 bisa dibeli secara online di sejumlah mitra distribusi, termasuk Bareksa, hanya pada masa penawaran 4-25 November 2020. Berikut jadwal penerbitan ST007.
Keterangan | Jadwal |
---|---|
Kick off Meeting | 2 November 2020 |
Penetapan Kupon | 2 November 2020 |
Masa Penawaran | 4-25 November 2020 |
Penetapan Hasil Penjualan | 30 November 2020 |
Tanggal Setelmen | 2 Desember 2020 |
Kupon Perdana | 10 Januari 2021 |
Pengajuan Early Redemption | 26 Okt - 4 Nov 2021 |
Jatuh Tempo | 10 November 2022 |
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Sebagai informasi, penetapan adalah tanggal Kementerian Keuangan menetapkan jumlah pembelian SBN yang masuk. Kemudian setelmen adalah tanggal investor secara resmi memiliki SBN dalam portofolio, dan perhitungan kupon pun dimulai.
Meski tidak bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo, ST007 bisa dicairkan lebih awal dengan fasilitas pelunasan awal (early redemption). Fasilitas early redemption ST007 hanya untuk pembelian minimum Rp2 juta dan maksimal 50 persen yang bisa dicairkan, setelah setahun masa investasi.
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemesanan SBN ritel di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.