Sri Mulyani : Defisit APBN hingga Agustus Rp500 Triliun, Pembiayaan SBN Melonjak 131 Persen
Nilai pembiayaan SBN neto hingga Agustus 2020 mencapai Rp671,65 triliun
Nilai pembiayaan SBN neto hingga Agustus 2020 mencapai Rp671,65 triliun
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyatakan realisasi defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN) hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp500,52 triliun atau sekitar 3,05 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Realisasi pembiayaan anggaran hingga Agustus 2020 sudah mencapai Rp667,81 triliun. Nilai itu utamanya bersumber dari pembiayaan utang.
Realisasi pembiayaan utang hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp693,61 triliun, yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) neto Rp671,65 triliun dan pinjaman neto Rp21,96 triliun. Nilai pembiayaan SBN itu melonjak 131 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, nilai tersebut baru merealisasi 57,2 persen dari target Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2020.
"Ini kenaikan yang luar biasa untuk SBN kita yaitu 131 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp290,7 triliun. Beban APBN kita luar biasa berat, dan ini terlihat dari sisi pembiayaannya," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara daring (22/9/2020).
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : materi presentasi Menteri Keuangan Sri Mulyani
Di sisi lain, kata Sri Mulyani, pemerintah juga telah merealisasikan pengeluaran pembiayaan investasi Rp27,25 triliun kepada badan usaha milik negara (BUMN), badan layanan umum (BLU) dan lembaga/badan lainnya sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Total pembelian SBN oleh Bank Indonesia sebagai implementasi surat keputusan bersama (SKB) I sampai dengan bulan Agustus mencapai Rp45,326 triliun. Sedangkan berdasarkan SKB II, pemerintah telah menerbitkan SBN melalui private placement kepada BI untuk pembiayaan public goods Rp99,08 triliun dan untuk alokasi non-public goods telah terealisasi Rp44,38 triliun.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemesanan SR013 secara online di Bareksa hanya bisa dilakukan pada masa penawaran 28 Agustus - 23 September 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SR013.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.