Pemerintah Raih Penawaran Masuk Rp78,35 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN
Total nominal yang dimenangkan Rp22 triliun
Total nominal yang dimenangkan Rp22 triliun
Bareksa.com - Direktorat Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan telah melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada 25 Agustus 2020 untuk seri SPN03201126 (new issuance), SPN12210603 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
"Total penawaran yang masuk Rp78,35 triliun (tepatnya Rp78.349.000.000.000)," demikian disampaikan DJPPR Kemenkeu dalam keterangan tertulisnya.
Rinciannya sebagai berikut :
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : DJPPR Kemenkeu
DJPPR Kemenkeu menyatakan sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang sebagai berikut :
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut ialah Rp22 triliun.
SBN Ritel
Plt Direktur Surat Utang Negara Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), Deni Ridwan, sebelumnya menyatakan pemerintah menargetkan penerbitan SBN ritel pada semester II tahun ini senilai Rp35 triliun hingga Rp40 triliun. Nilai itu merupakan bagian dari sisa penerbitan SBN semester II yang sebesar Rp900,4 triliun.
"Target penerbitan SBN di semester II senilai Rp900,4 triliun, yang akan dipenuhi melalui lelang perdana, SBN ritel, lelang valuta asing, private placement dan SBN skema khusus ke BI,"ujar Deni.
Rencana Penerbitan SBN Semester II 2020
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan merencanakan penerbitan enam seri SBN ritel tahun ini. Dari catatan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, tiga seri telah terbit yaitu Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR009, Sukuk Ritel seri SR012 dan ORI017.
ORI017 sendiri menggantikan rencana penerbitan jenis SBR tahun ini, untuk mengakomodasi permintaan investor yang menyukai jenis obligasi negara yang bisa diperdagangkan (tradable). Setelah penjualan ORI017 yang mencapai Rp18,33 triliun, pemerintah menargetkan penerbitan SBN Ritel senilai Rp35 triliun sampai dengan Rp40 triliun.
Kasi Strategi Pemasaran dan Layanan Informasi Surat Utang Negara Direktorat SUN DJPPR Kemenkeu Dewi Anggraeni menjelaskan, tiga seri SBN ritel yang akan terbit lagi setelah ORI017 adalah Sukuk Tabungan seri ST007, ORI018, dan SR013. Dengan rencana tersebut, artinya di tahun ini ada dua kali penerbitan masing-masing ORI dan SR, yakni obligasi negara yang sifatnya tradable.
"Jenis [SBN] Tabungan yang floating rate dan non-tradable masing-masing hanya satu kali. Sedangkan yang jenisnya tradable, ORI dan SR ada penyesuaian menjadi masing-masing dua kali," jelas Dewi dalam wawancara video bersama Bareksa.
Secara lebih rinci, penawaran ST007 akan berlangsung pada Agustus-September, diikuti oleh ORI018 pada Oktober, dan SR013 pada akhir Oktober-November 2020. Bila yang ditargetkan minimal Rp35 triliun, artinya perkiraan rata-rata target penerbitan dari tiga seri itu adalah Rp12 triliun.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR013 pada 28 Agustus - 23 September 2020. Instumen investasi yang aman, dijamin negara dan halal sesuai syariat Islam ini bisa dipesan di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN. Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki. Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.