10 Keuntungan dan 3 Risiko Berinvestasi di ORI017
ORI017 yang menawarkan kupon 6,4 persen per tahun bersifat fixed rate dengan jatuh tempo 15 Juli 2023
ORI017 yang menawarkan kupon 6,4 persen per tahun bersifat fixed rate dengan jatuh tempo 15 Juli 2023
Bareksa.com - Mulai hari ini, Senin (15/6/2020) masa penawaran ORI017 dibuka hingga 9 Juli 2020 mendatang. Obligasi Negara Ritel seri ORI017 yang menawarkan kupon 6,4 persen setiap tahunnya dan bersifat fixed rate, memiliki jatoh tempo pada 15 Juli 2023.
Apa saja keuntungan berinvestasi di ORI017?
Pertama, pembayaran kupon dan pokok sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh Undang-Undang SUN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Kedua, pada saat diterbitkan (pasar perdana), kupon ditawarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN.
Ketiga, kupon dengan tingkat bunga tetap sampai dengan waktu jatuh tempo.
Keempat, kupon dibayar setiap bulan.
Kelima, dapat diperdagangkan di pasar sekunder melalui mekanisme bursa, transaksi di luar bursa (over the counter), dan/atau melalui sistem ETP (Electronic Trading Platform).
Keenam, tersedianya informasi harga yang wajar atau sedang terjadi di pasar sekunder dari mitra distribusi atau pihak lain yang bekerja sama dengan mitra distribusi.
Ketujuh, kemudahan akses untuk melakukan transaksi pembelian melalui sistem elektronik.
Kedelapan, berpotensi memperoleh keuntungan bila ORI dijual pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di pasar sekunder.
Kesembilan, dapat dipinjamkan atau dijaminkan kepada pihak lain, antara lain jaminan dalam pengajuan pinjaman pada bank umum, lembaga keuangan lainnya, atau jaminan dalam rangka transaksi Efek. Kebijakan peminjaman atau penjaminan ORI mengikuti ketentuan dan persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak.
Kesepuluh, memperoleh kesempatan untuk turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Risiko
Seperti halnya instrumen lainnya, ORI017 juga menyandang potensi risiko. Kementerian Keuangan menyampaikan ada tiga jenis risiko utama yang perlu diperhatikan dari setiap instrumen investasi di pasar keuangan. Ketiga risiko tersebut ialah :
Pertama, risiko gagal bayar (default risk), yaitu risiko di mana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok.
"Namun ORI tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang SUN, negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI017 sampai dengan jatuh tempo, yang dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya," ujar Kemenkeu.
Kedua, risiko pasar (market risk), yaitu potensi kerugian (capital loss) bagi Investor akibat faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan, antara lain perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil. Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo pada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Risiko pasar dalam investasi ORI dapat dihindari apabila pembeli ORI di pasar perdana tidak menjual ORI sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Pada saat harga pasar turun, investor tetap mendapat kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan pokok sebesar 100 persen (seratus per seratus) ketika ORI jatuh tempo.
Ketiga, risiko likuiditas (liquidity risk), yaitu risiko di mana investor tidak dapat menjual/ mencairkan produk investasi dalam waktu yang cepat pada harga yang wajar. Risiko likuiditas (liquidity risk) dapat terjadi apabila investor membutuhkan dana dalam waktu cepat akan tetapi ORI tidak dapat dijual pada harga yang wajar.
Risiko ini dapat dihindari karena ORI dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi. Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.
Sudah bersiap investasi di ORI017?
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020 dan telah berakhir pada 18 Maret 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN seri selanjutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.