BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Sukuk Kurang Diminati Karena Likuiditas Tak Besar: Investor

Bareksa18 Juli 2014
Tags:
Sukuk Kurang Diminati Karena Likuiditas Tak Besar: Investor
Calon investor berkonsultasi tentang sukuk negara ritel di gerai Bahana Securities, Jakarta, Senin (12/3). (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean)

Nilai aset perbankan syariah masih jauh di bawah aset perbankan konvensional di Indonesia.

Bareksa.com - Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk kurang diminati karena likuiditasnya tidak sebesar konvensional, menurut Direktur Jendral Pengelolaan Utang Kemetrian Keuangan Robert Pakpahan.

"Sukuk itu likuiditasnya tidak sekencang konvensional. Dia tidak bisa jalan sendiri, harus berdampingan dengan pertumbuhan perbankan syariah secara umum" ungkap Robert.

Aset perbankan syariah sebesar Rp 200 triliun hingga Rp 300 triliun dinilai masih jauh di bawah aset perbankan konvensional di Indonesia. Pertumbuhan perbankan syariah diperlukan seiring dengan pertumbuhan komitmen penerbitan Sukuk.

Promo Terbaru di Bareksa

Investor Daily hal.20

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua