Sukuk Kurang Diminati Karena Likuiditas Tak Besar: Investor
Nilai aset perbankan syariah masih jauh di bawah aset perbankan konvensional di Indonesia.
Nilai aset perbankan syariah masih jauh di bawah aset perbankan konvensional di Indonesia.
Bareksa.com - Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk kurang diminati karena likuiditasnya tidak sebesar konvensional, menurut Direktur Jendral Pengelolaan Utang Kemetrian Keuangan Robert Pakpahan.
"Sukuk itu likuiditasnya tidak sekencang konvensional. Dia tidak bisa jalan sendiri, harus berdampingan dengan pertumbuhan perbankan syariah secara umum" ungkap Robert.
Aset perbankan syariah sebesar Rp 200 triliun hingga Rp 300 triliun dinilai masih jauh di bawah aset perbankan konvensional di Indonesia. Pertumbuhan perbankan syariah diperlukan seiring dengan pertumbuhan komitmen penerbitan Sukuk.
Promo Terbaru di Bareksa
Investor Daily hal.20
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.