Harga BBRI, BMRI, BBCA dan BBNI Semakin Murah, Saatnya Serok Saham Big Banks?
Saham-saham big banks mencatatkan penurunan dalam 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 1 tahun terakhir, sehingga jadi semakin murah
Saham-saham big banks mencatatkan penurunan dalam 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan hingga 1 tahun terakhir, sehingga jadi semakin murah
Bareksa.com - Saham bank besar (big banks) dinilai tidak lagi jadi primadona investor asing, yang tercermin pada penurunan harga saham dan penjualan bersih selama setahun terakhir. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat foreign net sell lebih dari Rp38 triliun pada 2024 dan saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) asing jual bersih Rp824 miliar. Meski begitu, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat sebaliknya, yakni asing beli bersih (net buy) masing-masing Rp240 miliar dan Rp2,4 triliun.
Menurut Tim Analis Bareksa, asing jual bersih utamanya akibat kenaikan kredit macet di segmen pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan fokus BBRI, dan perlambatan laju pertumbuhan kredit dan laba. Laporan keuangan 2024 pun diwarnai dengan lonjakan nilai pencadangan di beberapa bank, sehingga bisa menekan laba bersih bank.
Saham-saham big banks mencatatkan penurunan dalam 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun terakhir, sehingga jadi semakin murah. Setahun terakhir (per sesi I 14/1/2025), harga saham BBRI merosot Rp34,02% jadi Rp3.830, BBNI melorot 25,18% jadi Rp4.130, BMRI turun 17,11% jadi Rp6.400 dan BBCA melemah 1,03% jadi Rp9.600. Sebulan terakhir, saham BBNI anjlok 11,42%, BMRI berkurang 9,54%, BBRI tertekan 7,43% dan BBCA menyusut 4,48%.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan Saham Big Banks
Return | BBRI | BMRI | BBCA | BBNI |
---|---|---|---|---|
1 bulan (%) | -7,43 | -9,54 | -4,48 | -11,42 |
3 bulan (%) | -21,22 | -21,3 | -8,57 | -22,76 |
6 bulan (%) | -21,22 | -15,18 | -4,71 | -16,62 |
1 tahun (%) | -34,02 | -17,11 | -1,03 | -25,18 |
Sumber : BEI, data per sesi I 14/1/2025
Laba Rugi Big Banks Januari-November 2024
Sumber : Riset Ciptadana Sekuritas Asia
Tim Analis Bareksa menilai kinerja keuangan bank besar Tanah Air bakal membaik tahun ini mengingat program kerja pemerintahan baru diarahkan pada perbaikan daya beli masyarakat melalui program makan siang gratis, pemberian insentif perpajakan dan bahkan membatalkan kenaikan PPN 12%. Selain itu, dengan terbentuknya pemerintahan baru maka diharapkan pelaku usaha tidak lagi menunda rencana ekspansi usaha sehingga tercipta pertumbuhan kredit.
Tantangan lain yang dihadapi sektor perbankan adalah pengetatan likuiditas. Saat ini rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) beberapa bank besar sudah mendekati level 95%, yang dikhawatirkan bisa mengerek biaya dana (cost of fund), sehingga bisa menekan margin bunga bersih (NIM) perusahaan. Pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun 2025 diprediksi berada di level 9-10% secara tahunan dan telah mempertimbangkan potensi pengetatan penyaluran kredit di segmen mikro dan ritel.
Bagi smart investor yang ingin melakukan akumulasi beli di saham big banks, maka bisa mempertimbangkan saham BBCA dan BMRI yang berfokus di segmen korporasi, sembari menunggu tanda perbaikan daya beli masyarakat, sebelum masuk ke BBRI yang fokus di UMKM.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/Sigma Kinasih CTA, CFP/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.391,78 | 0,56% | 4,06% | 0,28% | 8,00% | 19,80% | 38,02% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.089,59 | 0,55% | 4,05% | 0,26% | 7,83% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.861,85 | 0,57% | 3,91% | 0,27% | 7,39% | 18,00% | 39,48% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.099,78 | 0,44% | 3,88% | 0,26% | 7,33% | 6,14% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.297,29 | 0,61% | 4,12% | 0,25% | 7,51% | 19,62% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
ORI027
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Fixed
ST014
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Mengambang
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
Tipe Kupon
Mengambang