Bareksa.com - Saham empat perbankan terbesar Tanah Air atau sering disebut the big four banks kompak merosot pada Senin (1/4/2024). Di sesi I awal April, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesi Tbk (BBNI) melorot antara 2,23% hingga 5,08%.

Besarnya kontribusi saham big four banks sehingga membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut merosot 1,75% atau berkurang 127,313 poin menjadi 7.1615 di periode yang sama. Pelemahan IHSG seiring reaksi investor terhadap rilis data inflasi Maret 2024 yang memanas di level tertinggi dalam 7 bulan. Selain itu investor asing juga tengah melakukan aksi ambil untung, di mana sepekan terakhir hingga Senin pagi net sell asing di IHSG sudah menembus Rp2,85 triliun.

Menurut Tim Analis Bareksa, secara teknikal investor disarankan wait and see (menanti) jika ingin membuat keputusan investasi di saham the big four banks.

Beli Saham di Sini

Kinerja Saham Big 4 Bank Sesi I Senin (1/4/2024)

Sumber : BEI

Menurut Tim Analis Bareksa, penjualan masif dari big four banks mayoritas dikarenakan faktor teknikal. Sebab secara fundamental, saham big four banks masih memiliki potential upside yang cukup menarik. Tim Analis Bareksa masih merekomendasikan buy untuk saham BBRI dengan target harga 2024 senilai Rp7.150 per saham dan saham BMRI dengan target harga Rp7.500. Dibandingkan harga di sesi I Senin (1/4), maka saham BBRI masih punya potensi kenaikan 22%. Sedangkan saham BMRI punya potensi kenaikan 7,9%.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)​

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.