Pefindo Tetapkan Peringkat idA untuk Allo Bank Indonesia (BBHI)
Saham BBHI pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (29/10/2024) ditutup menguat 5 poin atau 0,52% menjadi Rp970
Saham BBHI pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (29/10/2024) ditutup menguat 5 poin atau 0,52% menjadi Rp970
Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA dengan prospek stabil kepada PT Allo Bank Indonesia Tbk atau Allo Bank, yang memiliki kode emiten BBHI. Melansir laman Ikhtisar Peringkat Pefindo, tertanggal 28 Oktober 2024, disebutkan bahwa peringkat tersebut mencerminkan tingkat kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan dari PT CT Corpora (CT Corpora atau Grup), sinergi bisnis yang kuat dengan Grup, dan profil permodalan yang sangat kuat.
"Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh portofolio kredit yang terkonsentrasi, dana ritel yang belum berkembang, dan eksposur pada segmen konsumtif tanpa jaminan dengan riwayat kredit yang terbatas," sebut Pefindo.
Sumber: Pefindo
Promo Terbaru di Bareksa
Lebih lanjut Pefindo menyampaikan bahwa peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang jauh lebih kuat dari Grup. Peringkat juga dapat dinaikkan jika Allo Bank memperkuat posisi usahanya secara berkelanjutan dengan terus memperkuat profil diversifikasi kredit dan pendanaan.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Pefindo melihat pelemahan yang signifikan dalam hal tingkat dukungan dari Grup, yang dapat tercermin dari tingkat pengendalian yang jauh lebih rendah, atau jika kinerja bisnis atau keuangan Allo Bank menurun secara signifikan tanpa adanya indikasi kuat dukungan dari Grup.
Sumber: Pefindo
Melansir keterangan Pefindo, Allo Bank didirikan pada tahun 1992, awalnya dengan nama PT Bank Arta Griya dan melakukan penawaran umum perdana pada tahun 2015. Pada tahun 2021, PT Mega Corpora (99,99% dimiliki oleh CT Corpora) mengakuisisi Allo Bank dan melakukan perubahan nama menjadi nama saat ini. Allo Bank menyediakan layanan perbankan digital melalui aplikasi Allo apps yang terhubung dengan pedagang dalam ekosistem CT Corpora. Pada tanggal 30 Juni 2024, pemegang saham Perusahaan adalah PT Mega Corpora (60,88%), PT Bukalapak.com Tbk (11,49%), Abadi Investment Pte. Ltd. (7,0%), PT Indolife Investama Perkasa (6,0%), dan publik (14,63%).
Sementara itu saham BBHI pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (29/10/2024) ditutup menguat 5 poin atau 0,52% menjadi Rp970.
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.