Stock Pick : Sektor Energi Topang IHSG, Saham Pilihan Hari Ini BMRI, ICBP dan MIDI
Potensi kenaikan harga batu bara dunia didorong peluang meningkatnya permintaan dari China dan AS jadi katalis positif
Potensi kenaikan harga batu bara dunia didorong peluang meningkatnya permintaan dari China dan AS jadi katalis positif
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,38% atau bertambah 27,48 poin menjadi 7.321,98 pada Senin (22/7/2024). Menurut Tim Analis Bareksa, saham sektor energi yang naik 1,5% masih jadi penopang IHSG. Potensi kenaikan harga batu bara dunia didorong peluang meningkatnya permintaan dari China dan Amerika Serikat (AS) jadi katalis positif. Kabar mundurnya Joe Biden dari bursa pemilihan presiden AS tahun ini masih dicerna oleh pelaku pasar, terutama ihwal figur Kamala Harris yang dinilai jadi kandidat terkuat calon presiden dari Partai Demokrat.
Mempertimbangkan beberapa sentimen tersebut, Tim Analis Bareksa merekomendasikan agar investor mencermati beberapa saham sektor konsumer dan ritel yang memiliki teknikal menarik seperti ICBP dan MIDI. Kemudian saham big banks dengan valuasi murah juga diakumulasi oleh investor asing seperti BMRI, sehingga bisa jadi saham pilihan hari ini, Selasa (23/7):
Stock Pick | BMRI | ICBP | MIDI |
Last Price | Rp6.700 | Rp10.900 | Rp414 |
Recommendation | Buy on Breakout | Buy on Breakout | Trading Buy |
Entry Range | Rp6.700 | Rp10.900 | Rp414 |
Rp6.525 | Rp10.725 | Rp406 | |
Target Price (TP) 1 | Rp6.850 | Rp11.100 | Rp424 |
Target Price (TP) 2 | Rp7.000 | Rp11.225 | Rp430 |
Stop Loss | Rp6.400 | Rp10.500 | Rp398 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 22/7/2024
Promo Terbaru di Bareksa
BMRI : last price Rp6.700
Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 2,68% atau bertambah 175 poin menjadi Rp6.700 pada Senin (22/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham BMRI di rentang harga Rp6.525 gingga Rp6.700, dengan target harga ambil untung di Rp6.850 dan Rp7.000, serta stop rugi di Rp6.400.
Pergerakan saham BMRI
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, meskipun berada di area overbought (jenuh beli), namun saham BMRI masih menunjukkan potensi penguatan, serta baru menembus garis MA120 (jangka menengah). Bank pelat merah jumbo itu mengumumkan telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp19,33 triliun hingga akhir Juni 2024 atau 51,6% dari target kepada 122.000 debitur seluruh Indonesia. BMRI juga membukukan laba bersih secara bank only Rp19,62 triliun hingga Mei 2024, atau tumbuh 6,4% secara tahunan (YOY). Pertumbuhan itu didorong oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan beban provisi.
ICBP : last price Rp10.900
Harga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menguat 0,93% atau bertambah 100 poin menjadi Rp10.900 pada Senin (22/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ICBP di kisaran Rp10.725 hingga Rp10.900, dengan target harga ambil untung di Rp11.100 dan Rp11.225, serta stop rugi di Rp10.500.
Pergerakan saham ICBP
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai saham ICBP juga berhasil menembus garis MA120 dan MA200, serta indikator MACD masih menunjukkan penguatan. ICBP sebelumnya melaporkan laba bersih merosot 40,52% menjadi Rp2,35 triliun pada kuartal I 2024. Padahal pendapatan produsen Indomie itu naik 4,07% jadi Rp19,92 triliun. Namun emiten Grup Salim tersebut dinilai bakal diuntungkan dari penurunan harga bahan baku, diantaranya gandum dan minyak sawit mentah (CPO) yang masing-masing turun 19% dan 3% di triwulan I 2024.
MIDI : last price Rp414
Harga saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menguat 0,98% atau bertambah 4 poin menjadi Rp414 pada Senin (22/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MIDI di rentang harga Rp406 hingga Rp414, dengan target harga ambil untung di Rp424 dan Rp430, serta stop rugi di Rp398.
Pergerakan saham MIDI
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, saham MIDI tampak ada akumulasi volume dalam beberapa minggu terakhir, dan dapat dimanfaatkan untuk trading buy. Anak usaha Alfamart yang bergerak di bidang ritel dengan gerai Alfamidi dan Alfamidi Super itu mencatatkan laba bersih Rp158,56 miliar di kuartal I 2024, atau melonjak 35% dan pendapatan Rp4,79 triliun, atau naik 18,6%.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.