Bareksa.com - PT Putrasakti Mandiri selaku pemegang saham pengendali PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) telah menambah porsi kepemilikan sahamnya secara bertahap, pada tanggal 29 Februari 2024 dan 4 Maret 2024. Wilson Ardian, Direktur Putrasakti Mandiri dalam keterangan tertulisnya Jumat (15/3/2024), menyampaikan bahwa Putrasakti Mandiri telah membeli total sebanyak 9,2 juta lembar saham KDTN, setara dengan 0,74% di harga Rp114,75-Rp115,74 per saham melalui pasar sekunder.

Sebelumnya, Putrasakti Mandiri juga pernah membeli sebanyak 7.970.000 lembar saham KDTN setara dengan 0,637%, di harga Rp101-Rp116,22 per saham pada tanggal 13 hingga 29 Desember 2023. Kala itu Putrasakti Mandiri membeli sebanyak 1,4 juta lembar saham di harga Rp105-Rp105,2 per saham, melalui pasar sekunder pada tanggal 14 dan 16 November 2023. "Tujuan transaksi ini adalah untuk Restrukturisasi Kepemilikan Saham Dalam Kelompok Usaha dengan kepemilikan saham langsung," jelasnya.

Dengan demikian pasca pembelian, maka kepemilikan saham Putrasakti Mandiri di KDTN, bertambah menjadi 434,47 juta lembar saham, setara dengan 34,761% dibandingkan sebelumnya sebanyak 425,27 juta lembar saham setara dengan 34,021%.

Adapun harga saham KDTN pada perdagangan hari ini, Jumat (15/3/2024) per pukul 15.44 WIB, berada pada posisi Rp103 per saham, naik 0,98%.

Beli Saham, Klik di Sini​​
(IQPlus/07450544/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.