Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Laporan harga grosir yang lebih panas dari perkiraan, membuat pelaku pasar cemas inflasi akan semakin memanas
Laporan harga grosir yang lebih panas dari perkiraan, membuat pelaku pasar cemas inflasi akan semakin memanas
Bareksa.com - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street melemah pada Kamis karena laporan harga grosir yang lebih panas membuat pelaku pasar cemas inflasi akan semakin memanas, serta mengerek imbal hasil US Treasury lebih tinggi. Dow Jones Industrial Average turun 0,4% menjadi 38.905,66, Indeks S&P 500 berkurang 0,3% menjadi 5.150,48, serta Indeks Komposit Nasdaq yang padat teknologi tertekan 0,3% menjadi 16.128,53.
Indeks harga produsen (PPI) berada di atas ekspektasi analis, naik 0,6% di bulan Februari 2024. Dengan kenaikan harga barang, kekhawatirannya adalah para pengambil kebijakan di Bank Sentral Federal Reserve akan memilih untuk mempertahankan suku bunga di level tinggi untuk waktu lebih lama guna mengendalikan inflasi. Pejabat The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga mereka pekan depan setelah pertemuan dua hari. "Jelas bahwa kita tidak akan mendapatkan pernyataan dovish apa pun," kata Peter Cardillo dari Spartan Capital, tentang kemungkinan posisi The Fed. "Mereka akan sangat berhati-hati dan mungkin tidak memberikan indikasi kapan penurunan suku bunga pertama akan dimulai," tambahnya.
Pada Kamis, imbal hasil Obligasi Pemerintah AS 2 tahun dan 10 tahun naik di tengah kekhawatiran suku bunga. Imbal hasil obligasi pemerintah dipandang sebagai proksi untuk suku bunga AS. Di antara perusahaan individu, saham US Steel turun 6,4% setelah Presiden Joe Biden menentang usulan penjualan perusahaan tersebut ke Nippon Steel Jepang. Namun saham raksasa teknologi
Microsoft naik 2,4%, Apple juga bertambah 1,1%, serta Amazon meningkat 1,2%.
(IQPlus/07426357/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.121,74 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.109,93 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.893,98 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.085,28 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.028,98 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang