Wall Street Naik Tajam, Inflasi AS Memanas, IMR Asia Akuisisi FORU, PGEO Ekspansi di Kenya
Indeks Hang Seng naik lebih 3%, harga emas turun 1% lebih, Laba SMGR dan TAPG di 2023 menyusut, CTRA bidik marketig sales Rp11,1 triliun
Indeks Hang Seng naik lebih 3%, harga emas turun 1% lebih, Laba SMGR dan TAPG di 2023 menyusut, CTRA bidik marketig sales Rp11,1 triliun
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Rabu (13/3/2024) :
Wall Street
Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street berakhir naik tajam pada Selasa. Indeks S&P 500 bahkan mencatatkan rekor penutupan tertinggi, setelah saham Oracle melonjak meski data inflasi AS gagal mengurangi harapan investor terhadap penurunan suku bunga The Fed dalam beberapa bulan mendatang. Dow Jones menguat 235,83 poin, atau 0,61%, ditutup di 39.005,49. S&P 500 naik 1,12% menjadi 5.175,27, melampaui penutupan tertinggi sebelumnya dari 7 Maret. Komposit Nasdaq meningkat 1,54% menjadi 16.265,64.
Bursa Asia
Indeks Hang Seng Hong Kong naik lebih dari 3% memimpin kenaikan di pasar Asia-Pasifik dan berpotensi memperpanjang tren kemenangannya hingga tiga hari.
Promo Terbaru di Bareksa
IHSG
Pasar saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% atau bertambah 7,94 poin menjadi 7.381,91 pada Jumat (8/3), dengan volume lebih kecil dari hari kemarin. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 7.330 - 7.430, support 7.350 ; 7.330 dan resisten 7.400 ; 7.430.
Pada periode 4 sampai 8 Maret 2024, IHSG dan kapitalisasi pasar BEI bervariasi. IHSG tumbuh 0,11%, mencapai ATH di level 7.381,907. Kapitalisasi pasar meningkat 0,98% menjadi Rp11.818 triliun. Namun, rata-rata nilai dan frekuensi transaksi harian turun masing-masing 6,37% dan 7,35% dibanding pekan sebelumnya. Volume transaksi harian juga turun 4,17% menjadi 19,65 miliar saham.
Dana Asing
Investor asing cenderung membeli saham dengan net buy Rp478,56 miliar. Sepanjang 2024, net buy investor asing bertambah menjadi Rp17,47 triliun. Foreign net buy terbesar di sahma PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan nilai beli bersih Rp432,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp253,3 miliar dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dengan nilai beli bersih Rp82,4 miliar.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.590 per dolar AS pada Jumat sore, menguat 64,5 poin atau 0,41% dari perdagangan sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.603 per dolar AS.
Inflasi AS
Inflasi Amerika Serikat di luar dugaan kembali memanas pada Februari 2024. Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat inflasi secara tahunan melonjak 3,2% dibandingkan bulan sebelumnya dan konsensus pasar 3,1%. Sementara itu, tingkat inflasi bulanan naik menjadi 0,4% dari 0,3% sudah sesuai dengan perkiraan, dengan harga tempat tinggal dan bensin menyumbang lebih dari 60% kenaikan tersebut.
Minyak Mentah
Harga minyak sedikit lebih rendah pada Selasa, setelah perkiraan produksi minyak mentah AS yang lebih tinggi dari yang diharapkan dan data ekonomi yang bearish, namun ketegangan geopolitik yang persisten membatasi penurunan. Kontrak berjangka Brent untuk pengiriman Mei ditutup 29 sen lebih rendah pada US$81.92 per barel. Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk April berakhir 37 sen lebih rendah di US$77.56. EIA mengatakan perusahaan energi menambahkan 1,4 juta barel minyak mentah ke stok selama minggu yang berakhir pada 1 Maret, lebih kecil dari prediksi, sementara stok sulingan dan bensin turun lebih dari yang diperkirakan.
CPO
Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) bervariasi akibat beragam sentimen, diantaranya ekspektasi ekspor yang lebih kuat untuk periode 1-10 Maret 2024. namun, dibatasi dengan penguatan ringgit. Kontrak berjangka CPO untuk Maret 2024 turun 8 ringgit Malaysia menjadi 4.200 ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO April 2024 jatuh 17 ringgit Malaysia menjadi 4.189 ringgit Malaysia per ton.
Emas
Harga emas turun lebih dari 1% setelah laporan inflasi AS yang panas meredupkan prospek pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun US$22,5 atau 1,03% menjadi US$2.166,1 per ounce.
CNAF
PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance optimistis penyaluran pembiayaan baru mampu mencapai Rp1,5 triliun pada momen Ramadan 2024. Perusahaan optimistis pertumbuhan pembiayaan baru akan meningkat pada bulan Ramadan.
FORU
IMR Asia Holding telah resmi mengakuisisi saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) sebanyak 77,7% dari total modal disetor. Nilai akuisisi saham ini mencapai Rp45,29 miliar. Tujuan pengambilalihan tersebut adalah untuk investasi dan pengembangan usaha FORU. Dengan begitu, IMR Asia Holding telah resmi menjadi pemegang saham pengendali FORU.
TAPG
PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan mencatatkan laba bersih Rp1,6 triliun pada 2023, anjlok 46,05% secara tahunan, dari yang sebelumnya Rp2,98 triliun di tahun 2022, sejalan dengan penurunan pendapatan 10,91% menjadi Rp8,32 triliun pada 2023 dari Rp9,34 triliun pada tahun sebelumnya.
PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) meraih kesepakatan dengan perusahaan pengembang panas bumi Kenya, Geothermal Development Company Ltd. dan Africa Geothermal International Ltd., untuk mengebut pengembangan dua lapangan panas bumi di Kenya. PGE dan kedua mitra itu menargetkan pengembangan dapat dimulai pada tahun ini.
HATM
PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) mengincar pertumbuhan laba 20% atau sekitar Rp238,6 miliar. Untuk mendukung target itu, perseroan menyiapkan belanja modal armada baru sebesar Rp400 miliar. Dalam materi paparan publiknya, manajemen menyebutkan target laba akan dikejar dengan melakukan penambahan jumlah armada pada tahun ini. Langkah tersebut seiring permintaan kapal yang masuk lebih besar dari kapasitas armada perseroan.
SMGR
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp2,17 triliun, menyusut 8,22% daripada laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp2,36 triliun. Sementara dari sisi pendapatan justru terjadi lompatan sebesar 6,24% dari sebelumnya Rp36,37 triliun menjadi Rp38,65 triliun. Lonjakan pendapatan ini ditopang oleh penjualan semen baik kepada pihak berelasi maupun pihak ketiga.
CMPP
PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) tengah menyiapkan strategi untuk memaksimalkan peluang seiring dengan potensi lonjakan penumpang mudik Lebaran 1445 H pada April 2024. CMPP akan menyediakan 350.000 kursi penerbangan selama periode Lebaran yang berlangsung pada 3-18 April 2024. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar 27% dibandingkan periode yang sama 2023.
CTRA
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menargetkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan sebesar Rp11,1 triliun di tahun 2024. CTRA pun masih optimistis penjualan produk hunian mereka bakal bagus di sepanjang tahun 2024.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.