Indeks Saham AS Rekor, Harga Emas dan Minyak Melonjak, Inflasi Februari 2,75%
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS; Nasabah investasi BBCA tumbuh 20%; INCO garap tiga proyek US$9 miliar
Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS; Nasabah investasi BBCA tumbuh 20%; INCO garap tiga proyek US$9 miliar
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Sebin (4/3/2024) :
Stock Pick
ADRO
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada akhir pekan lalu (1/3/2024) ditutup naik 2,88% atau 70 poin ke Rp2.490. D’Origin memberikan rekomendasi Beli saat melemah (BOW) dengan target harga Rp2.700 dan stop loss Rp2.300. Kisaran support di Rp 2.470 dan Rp 2.450, sementara resistance di Rp 2.510 dan Rp2.530.
Volume perdagangan saham ADRO pada Jumat lalu lebih besar dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin, penguatan saham ADRO berpotensi menguji resistance Rp 2.510, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.530.
Promo Terbaru di Bareksa
MAPI
Saham PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) pada Jumat lalu ditutup naik 50 poin atau 2,60% di Rp1.970. D’Origin memberikan rekomendasi Beli Spekulatif dengan target harga Rp2.100 dan stop loss di Rp1.850. Level support di kisaran Rp1.950 dan Rp1.930, sementara resistance di Rp1.990 dan Rp2.010.
Volume perdagangan saham MAPI pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin, penguatan MAPI berpotensi menguji resistance Rp1.990, penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.010.
Wall Street
Saham-saham di Amerika Serikat (AS) naik pada hari Jumat (1/3/2024). Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi. Saham-saham teknologi makin menguat, didorong oleh antusiasme terhadap kecerdasan buatan, serta penurunan imbal hasil Treasury.
Dow Jones Industrial Average naik 90,99 poin, atau 0,23%, menjadi 39.087,38. Indeks S&P 500 naik 40,81 poin, atau 0,80%, menjadi 5.137,08, sementara Nasdaq Composite naik 183,02 poin, atau 1,14%, menjadi 16.274,94. Sepanjang pekan lalu, S&P 500 naik 0,95%, Nasdaq naik 1,74%, dan Dow Jones turun 0,11%.
IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi ke level pivot 7.330 pada perdagangan Senin (4/3/2024), dengan level resistance di 7.370 dan support di 7.250.
Dari segi teknikal, terdapat lower shadow yang panjang serta peningkatan stochastic RSI dari area jenuh jual, setelah penutupan IHSG yang cenderung stabil di level 7.311 pada Jumat (1/3/2024).
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh data inflasi Indonesia yang melampaui ekspektasi. Pidato pejabat the Fed juga menjadi sorotan, mengindikasikan kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni 2024. Ini sejalan dengan perlambatan PCE Price Index AS menjadi 2,4% dan Core PCE Price Index 2,8% (yoy), sesuai dengan konsensus pasar.
Dalam negeri, meningkatnya data inflasi menjadi 2,57% (yoy) pada Februari 2024 serta inflasi inti sebesar 1,68% mempengaruhi sentimen pasar. Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga di berbagai sektor.
Meskipun S&P PMI Manufaktur melandai menjadi 52,7 pada Februari 2024 dari 52,7 pada Januari 2024, PMI Manufaktur Indonesia masih dalam fase ekspansif dalam 30 bulan terakhir.
Selama sepekan terakhir, nilai transaksi harian rata-rata (RNTH) di BEI turun menjadi Rp10,15 triliun atau turun 26,56% dari Rp13,82 triliun per hari pekan sebelumnya.
Data perdagangan BEI juga mencatat penurunan rata-rata volume transaksi harian sebesar 13,04% menjadi 15,41 miliar saham dari 17,72 miliar saham per hari pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga turun menjadi 1,27 juta kali selama sepekan terakhir, turun 2,31% dari 1,3 juta kali transaksi per hari pekan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat (3/3/2024), IHSG berada di level 7.295, turun 0,55% dari posisi 7.335 pada akhir pekan sebelumnya. Meskipun demikian, kapitalisasi pasar BEI pada akhir pekan mencapai Rp11.572 triliun, naik 0,27% dari posisi akhir pekan sebelumnya, yaitu Rp11.603 triliun.
Pada perdagangan Jumat, 1 Maret 2024 IHSG ditutup melemah 0,06% atau 4,20 poin pada level 7.311,91 dengan volume lebih kecil dari hari sebelumnya. Pergerakan IHSG berada di kisaran 7.270 dan 7.370.
Sementara itu, kisaran level support berada di 7.300 dan 7.270, sedangkan resistance di 7.350 dan 7.370. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 7.300, penembusan level ini membuka peluang menuju 7.270.
Minyak Mentah
Harga minyak mentah melonjak seiring adanya tanda-tanda mengindikasikan pasar yang semakin ketat menjelang putusan OPEC+ tentang pemangkasan produksi. Kontrak minyak West Texas Intermediate untuk April mengalami kenaikan sebesar 2,19%, atau US$1,71, hingga mencapai US$79,97 per barel, mencatat penutupan tertinggi untuk minyak mentah AS sejak 6 November. Sementara itu, kontrak berjangka Brent untuk Mei naik 2,09%, atau US$1,71, menjadi US$83,94 per barel.
Emas
Harga emas memulai bulan Maret dengan sentimen positif, dengan naik mencapai level tertinggi dalam dua bulan pada hari Jumat setelah data ekonomi yang kurang memuaskan memperkokoh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS hingga bulan Juni.
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
CPO
Kontrak minyak kelapa sawit Malaysia ditutup lebih rendah akibat aksi profit taking menjelang konferensi industri utama di Kuala Lumpur minggu depan.
Kontrak berjangka minyak kelapa sawit benchmark untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun MYR 6, atau 0,15%, pada MYR 3.964 per metrik ton saat penutupan. Meski demikian, kontrak ini mencatat kenaikan sebesar 2,88% selama sepekan.
Rupiah
Nilai tukar rupiah terus melemah di sepanjang pekan ini. Data inflasi AS dan inflasi domestik menjadi faktor yang mempengaruhi posisi nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir.
Rupiah di pasar spot ditutup pada posisi Rp15.704 per dolar AS, melemah sekitar 0,10% secara harian dan koreksi 0,67% secara mingguan.
Sementara, Rupiah Jisdor BI ditutup pada posisi Rp15.696 per dolar AS pada hari Jumat. Meski Rupiah jisdor BI menguat sekitar 0,12% secara harian, rupiah jisdor BI terpantau melemah sekitar 0,68% secara mingguan.
Inflasi Indonesia
Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa inflasi tahunan mencapai 2,75% dengan Indeks Harga Konsumen mencapai 105,58 pada Februari 2024. Tingkat inflasi bulanan mencapai 0,37%, sementara tingkat inflasi year to date Februari 2024 sebesar 0,41%.
PMI China
Aktivitas manufaktur China pada Februari terus menyusut, menandai penurunan selama lima bulan berturut-turut. Hal ini menekan pemerintah China untuk merilis lebih banyak stimulus guna merangsang pesanan di pabrik-pabrik.
Menurut Biro Statistik Nasional (NBS), Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur resmi China turun menjadi 49,1% pada Februari dari 49,2% pada Januari. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur.
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat bahwa selama beberapa tahun terakhir, jumlah nasabah investasi di BCA konsisten tumbuh sekitar 20% per tahun. Hal itu seiring dengan iklim investasi tetap kondusif di tengah dinamika perekonomian global dan geopolitik.
INCO
Setelah divestasi 14% saham ke Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID disepakati, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan tancap gas mengawal tiga proyek hilirisasi nikel dengan nilai hingga US$9 miliar bersama sejumlah partnernya.
Ketiga proyek itu Sorowako Limonite senilai US$2 miliar, Smelter Bahodopi US$2,5 miliar, dan Smelter Pomalaa US$4,5 miliar. Jika ketiga proyek ini disatukan Vale dapat memproduksi 165.000 ton produk nikel.
POWR
PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) mencatat laba bersih sebesar US$76,97 juta atau Rp1,2 triliun pada 2023, naik 6,12% dari tahun sebelumnya yang mencapai US$72,53 juta. Penjualan neto POWR turun 0,79% year-on-year menjadi $546,07 juta, disebabkan oleh penjualan industri yang turun 1% menjadi US$472,16 juta.
TPIA
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) akan mempertahankan fokusnya pada pasar domestik daripada pasar ekspor. Tahun ini, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut hanya akan menargetkan penjualan ekspor sekitar 10-20% dari total penjualan. Target ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
BWPT
Produsen sawit PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) baru saja melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2023. BWPT cetak laba bersih sebesar Rp177,02 miliar di akhir 2023 silam.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih BWPT melesat 912,84% year on year, dari Rp17,47 miliar di tahun 2022, menjadi Rp177,02 miliar pada tahun 2023.
ANJT
PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT), menepis rumor yang mengabarkan dua pemilik utama ANJT akan melakukan divestasi saham mereka di emiten minyak sawit ini. Sampai saat ini ANJT tidak mengetahui informasi mengenai penjualan saham oleh pengendali dengan valuasi hingga Rp7,84 triliun tersebut.
ROTI
Produsen roti merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 22,89% secara tahunan pada 2023. Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi tahun 2023, ROTI membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp333,29 miliar. Jumlah ini turun 22,89% dibandingkan 2022 yang meraup Rp432,22 miliar.
SMLE
PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) memperluas bisnisnya ke industri vape dan tembakau sebagai distributor bahan baku flavor untuk bisnis liquid vape dan memasarkan bahan baku flavor oleoresin di Indonesia. Dengan langkah ekspansi ini, perusahaan optimis mencapai target pertumbuhan pendapatan sebesar 50%. Keseriusan ekspansi bisnis ini melalui kerjasama dengan salah satu supplier.
WIKA
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang mengerjakan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I di Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan nilai Rp 1,03 triliun. Proyek ini bertujuan untuk memasok kebutuhan air di DKI Jakarta dan Provinsi Jabar. WIKA bekerja sama dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) dan PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar), BUMD di Provinsi Jabar.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.