Indeks S&P Naik 5 Hari Beruntun, BBCA Laba Rp48,6 Triliun, NISP Rampungkan Akuisisi Commonwealth
SMGR, UNTR dan ADRO direkomendasikan beli, IHSG, rupiah, harga batu bara melemah, minyak dan emas menguat
SMGR, UNTR dan ADRO direkomendasikan beli, IHSG, rupiah, harga batu bara melemah, minyak dan emas menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dipublikasi Jumat (26/1/2024) :
Stock Pick
SMGR
Harga saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 2,07% atau bertambah 125 poin menjadi Rp6.150 pada Kamis (25/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham SMGR dengan target harga Rp6.500 dan stop rugi di Rp5.800, support Rp6.100 ; Rp6.050 dan resisten Rp6.200 ; Rp6.250. Volume perdagangan saham SMGR pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp6.200, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp6.250.
UNTR
Harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) meningkat 2,55% atau bertambah 575 poin menjadi Rp23.125 pada Kamis (25/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham UNTR dengan target harga Rp25.000 dan stop rugi di Rp21.500, support Rp23.000 ; Rp22.900 dan resisten Rp23.300 ; Rp23.500. Volume perdagangan saham UNTR pada Kamis lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SMGR berpotensi menguji resisten Rp23.300, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp23.500.
Promo Terbaru di Bareksa
ADRO
Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) meningkat 0,85% atau bertambah 20 poin menjadi Rp2.360 pada Kamis (25/1). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham ADRO dengan target harga di Rp2.600 dan stop rugi di Rp2.200, support Rp2.340 ; Rp2.320 dan resisten Rp2.380 ; Rp2.400. Volume perdagangan saham ADRO pada Kamis lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham ADRO berpotensi menguji resisten Rp2.380, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp2.400.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada Kamis (25/1/2024), dengan indeks S&P 500 menguat untuk sesi ke-5 secara beruntun hingga menyentuh level tertinggi sepanjang masa, setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat pada kuartal keempat. S&P 500 menguat 0,53% menjadi 4.894,16, kembali mencatatkan rekor penutupan sepanjang masa. Senada Dow Jones Industrial Average meningkat 242,74 poin (0,64%) menjadi 38.049,13 dan Nasdaq Composite naik 0,18% menjadi 15.510,5, terbebani oleh jatuhnya saham Tesla pasca laporan pendapatan.
IHSG
Kinerja Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,69% atau berkurang 49,78 poin menjadi 7.178,04 pada Kamis (25/1), dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di rentang 7.130 - 7.230, support 7.150 ; 7.130 dan resisten 7.200 ; 7.2308. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 7.150, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 7.130.
IHSG mencatat 15,06 miliar saham beredar dengan nilai transaksi Rp9,53 triliun. Transaksi terjadi 1,02 kali, sedangkan indeks dipengaruhi oleh 258 saham turun, 248 stagnan dan hanya 260 saham hijau. Kapitalisasi pasar mencapai Rp11.457,46 triliun, sementara IHSG mengalami penurunan 1,3% secara year to date. Saham-saham yang naik paling signifikan adalah FORU, NICE, GTBO, SURI dan RGAS. Di sisi lain, saham-saham yang melemah terdalam ialah CGAS, BPTR, HUMI, WIDI dan BULL.
Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.826 per dolar AS pada Kamis (25/1). Mata uang Garuda melemah 113 poin atau minus 0,72% dari hari sebelumnya. Senada, kurs referensi Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar Rate menempatkan rupiah ke posisi Rp15.767 per dolar AS.
Lelang Kekayaan Negara
Pada tahun 2023, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatatkan nilai transaksi lelang Rp44,34 triliun. Angka ini melebihi target lelang tahun 2023 yang sebesar Rp33 triliun. Realisasi lelang tersebut mencatat prestasi tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan lelang di Indonesia yang telah berlangsung selama 115 tahun.
Minyak Mentah
Harga minyak naik sekitar 3% ditutup pada level tertinggi sejak Desember setelah data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang diharapkan di kuartal terakhir, dan ketegangan di Laut Merah terus mengganggu perdagangan global. Kontrak berjangka minyak mentah Brent naik US$2,39 atau 2,99%, ditutup di US$82,43 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$2,27 atau 3,02%, ditutup di US$77,36.
Batu Bara
Harga batu bara lagi-lagi turun karena banjir sentimen negatif, mulai dari proyeksi International Energy Agency (IEA) atau Badan Energi Internasional soal energi baru terbarukan, berlebihnya pasokan Australia dan Indonesia, hingga India yang diperkirakan akan mengakhiri impor batu bara untuk pembangkit listriknya pada 2026. Harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Januari 2024 turun US$0,4 menjadi US$126,8 per ton. Sedangkan kontrak berjangka Februari 2024 melemah US$1,65 menjadi US$120 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Maret 2024 terkoreksi US$3,35 menjadi US$115,25 per ton.
Emas
Harga emas sedikit menguat pada Kamis, didukung oleh penurunan imbal hasil, setelah rilis data PDB yang menunjukan laju inflasi melambat. Kini, fokus beralih ke data inflasi untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai strategi pemangkasan suku bunga The Fed. Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$2.015,56 per ons. Sedangkan emas berjangka AS menguat 0,1% menjadi US$2.017,8.
BBCA
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan volume kredit Rp810,4 triliun, dengan pertumbuhan nilai kredit sebesar 13,9% year on year (yoy). Pertumbuhan kredit korporasi mencapai 15,0% (yoy) menjadi Rp 368,7 triliun, sedangkan kredit komersial meningkat 7,5% (yoy) menjadi Rp126,8 triliun. Dalam hal profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 19,4% YoY, mencapai Rp48,6 triliun di 2023. Kenaikan ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah. Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA mencapai Rp 1.102 triliun, dengan pertumbuhan 6% secara tahunan. Meski begitu, BCA menggulirkan wacana untuk menaikkan bunga kredit 25-50 basis points (bps) pada segmen tertentu di 2024.
NISP
Bank OCBC NISP (NISP) telah berhasil mengakuisisi Bank Commonwealth dengan nilai Rp2,2 triliun. Akuisisi itu mencakup pembelian 4.319.667 saham Bank Commonwealth, yang setara dengan 100% kepemilikan. Transaksi ini bertujuan untuk memperkuat posisi NISP di sektor ritel dan UKM. Keputusan akuisisi ini mencerminkan komitmen NISP untuk meningkatkan layanan dan mengambil peluang di pasar perbankan Indonesia.
OCAP
Onix Capital (OCAP) bakal melakukan buyback senilai Rp6,55 miliar. Itu dengan menjala 32.784.000 helai dengan harga pelaksanaan Rp200 per saham. Pembelian kembali saham publik setara 12% dari modal ditempatkan, dan disetor penuh itu, dibalut nominal Rp200 per helai.
MSKY
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan suspensi perdagangan saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) pada 25 Januari 2024. Keputusan ini diambil karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MSKY, yang mengalami kenaikan 8,82% pada perdagangan 24 Januari 2024. Selain itu, dalam periode year to date (YTD), saham MSKY tiba-tiba melonjak 88,78%.
BIRD
PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menambah tiga kali lipat kendaraan listrik (electric vehicle/EV) sebagai armada perseroan. Saat ini, emiten transportasi tersebut sudah mengoperasikan lebih dari 200 kendaraan EV.
PGJO
PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) akan menerbitkan saham baru melalui private placement 7.200.000 lembar saham. Aksi korporasi ini dijadwalkan akan dilakukan pada akhir bulan ini, tepatnya tanggal 31 Januari 2024.
PANR
Pada tanggal 9 dan 18 Januari 2024, sejumlah pemegang saham berhasil menyetor modal sebesar Rp51,98 miliar ke Panorama Sentrawisata (PANR) melalui eksekusi right issue sebanyak 130.014.853 lembar dengan harga pelaksanaan Rp400 per lembar. Transaksi ini melibatkan dua komisaris, dua direksi, dan satu pengendali, yaitu Panorama Tirta Anugerah (PTA). PTA melakukan pembelian sebanyak 82.963.100 lembar dengan total nilai Rp33,18 miliar.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.