Stock Pick : IHSG Kembali Melemah, Saham Pilihan Hari Ini BSDE, MBMA dan JPFA
Pelemahan IHSG disebabkan pelaku pasar wait and see terhadap kebijakan The Fed ke depannya dan aksi ambil untung oleh investor
Pelemahan IHSG disebabkan pelaku pasar wait and see terhadap kebijakan The Fed ke depannya dan aksi ambil untung oleh investor
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (22/2/2024) dan saham pilihan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Kamis (23/2):
IHSG : last price 7.339,64
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja IHSG kembali melemah, atau turun dalam 2 hari beruntun. Indeks saham kebanggan Tanah Air melemah tipis 0,13% atau berkurang 9,38 poin menjadi 7.339,64 pada Kamis (22/2), dengan kelompok 45 saham unggulan (LQ45) turun 0,59% jadi 1.002,51. Padahal secara intraday pada Kamis siang, IHSG sempat menyentuh rekor tertingginya di 7.365,761, namun akhirnya ditutup melemah.
Pelemahan IHSG disebabkan pelaku pasar wait and see terhadap kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) ke depannya, menyusul risalah rapat Januari 2024 yang dirilis Kamis dinihari WIB. Risalah ini jadi petunjuk kapan kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed mulai dilakukan. Dalam risalah itu, para pejabat The Fed mengindikasikan tidak akan segera menurunkan suku bunga karena solidnya data perekonomian dan inflasi yang masih di atas target 2%. Para pemimpin The Fed bahkan menekankan risiko pelonggaran kebijakan moneter jika dilakukan terlalu cepat.
Promo Terbaru di Bareksa
Akibatnya pasar mulai khawatir The Fed akan menunda penurunan suku bunga hingga semester II, dari ekspektasi sebelumnya di Maret atau kuartal II. The Fed sebelumnya menahan suku bunga acuan 5,25-5,5% dan mengindikasikan 3 kali pemangkasan suku bunga masing-masing 0,25% atau total 0,75% sepanjang tahun ini.
Sentimen dari dalam negeri, pelaku pasar melanjutkan aksi ambil untung (profit taking), setelah pekan lalu IHSG melesat ditopang penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung aman dan damai. Sentimen lain, Bank Indonesia pada Rabu (21/2) kembali menahan suku bunga acuan di 6%, sesuai ekspektasi pasar. Suku bunga sudah dipertahankan BI dalam 4 bulan beruntun, sejak Oktober 2023. Keputusan ini sejalan dengan langkah BI yang berfokus pada kebijakan penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Secara sektoral, tercatat 3 sektor saham menurun kemarin, yakni teknologi minus 0,34%, keuangan dan kesehatan yang masing-masing melemah 0,04% dan 0,34%. Namun 8 sektor saham meningkat dipimpin infrastruktur naik 1,65% dan transportasi & logistik bertambah 1,35%. Saham-saham yang naik tertinggi yakni MPIX, WIRG, SMIL, VKTR dan PTPS. Sedangkan saham-saham yang turun terdalam yakni BAIK, MTWI, MMIX, NZIA dan SWID.
Frekuensi perdagangan saham tercatat 1.297.434 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 17,09 miliar lembar senilai Rp9,26 triliun. Sebanyak 297 saham naik, 228 saham turun dan 256 saham stagnan. Kinerja bursa saham Asia kemarin, di antaranya indeks Nikkei menguat 2,19% jadi 39.100,1, indeks Hang Seng naik 1,45%, indeks Shanghai bertambah 1,27% jadi 3.222,94 dan indeks Strait Times meningkat 0,18% jadi 3.222,94.
Di tengah pelemahan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan:
Stock Pick | BSDE | MBMA | JPFA |
Last price | Rp1.045 | Rp665 | Rp1.100 |
Recommendation | Trading buy | Trading buy | Trading buy |
Entry | Rp1.050 | Rp670 | Rp1.105 |
Rp1.025 | Rp630 | Rp1.080 | |
Target price (TP) 1 | Rp1.070 | Rp685 | Rp1.125 |
Target price (TP) 2 | Rp1.080 | Rp700 | Rp1.150 |
Stop loss | Rp1.015 | Rp600 | Rp1.050 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 22/2/2024
BSDE : last price Rp1.045
Harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,46% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.045 pada Kamis (22/2), Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BSDE di rentang harga Rp1.025 dan Rp1.050, dengan target harga ambil untung di Rp1.070 dan Rp1.080, serta stop rugi di Rp1.015.
MBMA : last price Rp665
Harga saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) meningkat 4,72% atau bertambah 30 poin menjadi Rp665 pada Kamis (22/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MBMA di kisaran Rp630 dan Rp670, dengan target harga ambil untung di Rp685 dan Rp700, serta stop rugi di Rp600.
JPFA : last price Rp1.100
Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menguat 1,38% atau bertambah 15 poin menjadi Rp1.100 pada Kamis (22/2). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham JPFA di rentang harga Rp1.080 dan Rp1.105, dengan target harga ambil untung di Rp1.125 dan Rp1.150, serta stop rugi di Rp1.050.
Ringkasan Berita Pasar
AUTO
PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) berhasil mencatatkan laba bersih Rp1,84 triliun atau melesat 38,88% pada 2023, meskipun pendapatan perusahaan hanya naik tipis 0,37% menjadi Rp18,64 triliun. Lonjakan laba karena ditopang beban pokok perusahaan yang terpangkas 2,01%.
AALI
PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan penurunan kinerja baik dari pendapatan dan laba bersih pada 2023. Laba bersih turun 38,85% menjadi Rp1,05 triliun dan pendapatan tertekan 4,96% menjadi Rp20,74 triliun.
APBN
Kementerian Keuangan mencatatkan APBN surplus hingga Rp31,3 triliun atau 0,14% pada Januari 2024. Surplus ditopang penerimaan negara yang sudah mencapai 7,7% dari target yang ditetapkan pemerintah. Di sisi lain belanja negara juga naik dengan realisasi mencapai 5,5% dari pagu yang ditetapkan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.