Stock Pick : IHSG Konsolidasi, Rekomendasi Saham Hari Ini MIDI, PNLF, JSMR dan CPIN
Pelemahan IHSG dinilai karena sedang konsolidasi akibat aksi ambil untung dan tertekan net sell asing
Pelemahan IHSG dinilai karena sedang konsolidasi akibat aksi ambil untung dan tertekan net sell asing
Bareksa.com - Berikut kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (6/12/2023) dan saham unggulan rekomendasi Tim Analis Bareksa, Kamis (7/12/2023):
IHSG : last price 7.087,39
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja IHSG melemah 0,19% atau berkurang 13,45 poin menjadi 7.087,39 pada Rabu (6/12) dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,95 poin atau 0,42% jadi 936,79. Pelemahan IHSG dinilai karena sedang konsolidasi akibat aksi ambil untung (profit taking) dan tertekan net sell asing, setelah hari sebelumnya naik menembus 7.100. IHSG kemarin melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham di kawasan Asia.
Indeks Saham kebanggaan Tanah Air kemarin sempat bergerak di zona hijau sepanjang sesi, di rentang 7.085 hingga 7.140, sebelum ditutup melemah. Asing mencatatkan jual bersih (net sell) Rp624,19 miliar di seluruh pasar kemarin. Sebanyak 44,22 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp16,51 triliun dalam 1,43 juta kali transaksi. Sebanyak 221 saham naik, 355 saham turun dan 191 saham stagnan. Nilai kapitalisasi pasar menembus Rp11,294 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Meski IHSG melemah, namun saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik Prajogo Pangestu dan PT Petrosea Tbk (PTRO) melesat tembus auto rejection atas (ARA). Saham BRPT melambung 24,76% ke level Rp1.310 dan PTRO naik 20% ke level Rp6.300. Kemudian saham PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) terbang 29,63% ke level Rp105. GZCO juga merupakan salah satu portofolio Prajogo Pangestu.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memimpin daftar saham terlaris dengan nilai transaksi Rp1,2 triliun, namun turun 8,91% jadi Rp92 per saham. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga laris diperdagangkan Rp724 miliar, namun turun 0,46% ke level Rp8.800. Secara sektoral, 3 sektor saham meningkat dipimpin infrastruktur naik 2,83%, barang baku dan kesehatan masing-masing menguat 2,78% dan 0,39%. Namun 8 sektor turun, dipimpin sektor teknologi minus 2,99%, properti dan keuangan masing-masing turun 1,36% dan 0,73%.
Sentimen lain yang juga membayangi IHSG kemarin ialah pasar menanti rilis Laporan Ketenagakerjaan Nasional (ADP) Amerika Serikat soal penggajian (payroll) swasta pada Rabu malam WIB. ADP mengungkap data penggajian AS hanya bertambah 103.000 pekerjaan pada November 2023, lebih rendah dari Oktober 106.000 pekerjaan, serta lebih rendah dari estimasi Dow Jones 128.000 pekerjaan.
Sebelumnya pada Selasa malam WIB, rilis data jumlah lowongan kerja baru AS juga menunjukkan penurunan 617.000 dari bulan sebelumnya jadi 8,73 juta pada Oktober 2023, level terendah sejak Maret 2021 dan lebih rendah estimasi pasar 9,3 juta. Hal ini menandakan inflasi AS berpotensi mereda, sehingga bisa terus mendekati target Bank Sentral The Federal Reserve (The Fed) 2%. Pasar semakin yakin suku bunga AS tak akan naik lagi ke depan, dari level saat ini 5,25-5,5%.
Hasil survei pelaku pasar CME FedWatch, pasar memperkirakan tak ada kenaikan suku bunga pada pada rapat The Fed Desember 2023 dan Januari 2024. Pasar memprediksi The Fed mulai memangkas suku bunga 25 basis poin pada Maret 2024, dan 125 basis poin atau 1,25% sepanjang tahun depan.
Bursa saham regional Asia kemarin mayoritas naik, yakni indeks Nikkei menguat 2,04% jadi 33.445,89, indeks Hang Seng naik 0,83% ke 16.463,26 dan indeks Strait Times bertambah 0,33% jadi 3.087,24. Namun indeks Shanghai melemah 0,11% jadi 2.968,93.
Di tengah konsolidasi IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasi beberapa saham pilihan:
Stocks Pick | MIDI | PNLF | JSMR | CPIN |
Last price | Rp458 | Rp272 | Rp4.940 | Rp5.050 |
Recommendation | Trading buy | Trading buy | Buy on breakout | Buy |
Entry | Rp458 | Rp272 | Rp4.900 | Rp5.050 |
Rp450 | Rp262 | Rp4.770 | Rp4.950 | |
Target price (TP) 1 | Rp470 | Rp280 | Rp5.175 | Rp5.200 |
Target price (TP) 2 | Rp480 | Rp288 | Rp5.300 | Rp5.300 |
Stop loss | Rp440 | Rp256 | Rp4.500 | Rp4.880 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 6/12/2023
MIDI : last price Rp458
Harga saham PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) melemah 3,38% atau berkurang 16 poin menjadi Rp458 pada Rabu (6/12). Tim Analis Bareksa merekomendasi trading buy saham MIDI di kisaran Rp450 hingga Rp458, dengan target harga ambil untung di Rp470 dan Rp480, serta stop rugi Rp440.
PNLF : last price Rp272
Harga saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) melemah 1,45% atau berkurang 4 poin menjadi Rp272 pada Rabu (6/12). Tim Analis Bareksa merekomendasi trading buy saham PNLF di kisaran Rp262 hingga Rp272, dengan target harga ambil untung di Rp280 dan Rp288, serta stop rugi Rp256.
JSMR : last price Rp4.940
Harga saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 2,07% atau bertambah 100 poin menjadi Rp4.940 pada Rabu (6/12). Tim Analis Bareksa merekomendasikan beli (buy on breakout) di rentang harga Rp4.770 hingga Rp4.900, dengan target harga ambil untung di Rp5.175 dan Rp5.300, serta stop rugi di Rp4.500.
CPIN : last price Rp5.050
Harga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) melemah 0,98% atau berkurang 50 poin menjadi Rp5.050 pada Rabu (6/12). Tim Analis Bareksa merekomendasi beli saham CPIN di kisaran Rp4.950 hingga Rp5.050, dengan target harga ambil untung di Rp5.200 dan Rp5.300, serta stop rugi Rp4.880.
Ringkasan Berita Pasar
AKRA
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menggandeng BP Gas & Power Investments Ltd untuk mengembangkan proyek gas alam cair di kawasan JIIPE di Gresik. Proyek ini ditargetkan dimulai pada 2027 dan bertepatan dengan kebutuhan gas alam untuk kebutuhan di kawasan JIIPE.
ESSA
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menargetkan proyek amonia biru bisa selesai pada kuartal II 2027. Proyek ini diprediksi butuh investasi US$150 juta. Saat ini proyek ini sedang memasuki fase II, di perusahaan akan memvalidasi fase I dan melakukan studi detail reservoir. Pabrik amonia biru ini ditaargetkan memproduksi 700.000 metric ton per tahun.
BBTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) optimistis tahun depan kredit bermasalah (NPL) dapat ditekan di bawah 3% dengan cara menjual aset-aset kredit bermasalah. Hingga kuartal III 2023, BBTN mencatat NPL gross 3,53% dan NPL net 1,58%. Pada tahun depan, BBTN optimistis penyaluran kredit naik 11%.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.