BBTN Yakin Target Laba di 2023 Tercapai dan Dividend Payout Ratio 20%
Asalkan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) membayarkan klaim asuransi atas PT Asuransi Jiwasraya minimal Rp500 miliar
Asalkan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) membayarkan klaim asuransi atas PT Asuransi Jiwasraya minimal Rp500 miliar
Bareksa.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) optimistis bisa mencapai target laba bersih tahun 2023 senilai Rp3,2 triliun, asalkan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) membayarkan klaim asuransi atas PT Asuransi Jiwasraya minimal Rp500 miliar. Menurut Direktur Utama BBTN, Nixon LP Napitupulu, pada tahun ini laba bersih Bank BTN dipastikan bertumbuh dibanding laba bersih 2022 yang sebesar Rp3,05 triliun. Pada rencana kerja BBTN untuk tahun buku 2023, laba bersih perseroan Rp3,2 triliun.
"Kami masih optimistis sampai hari ini. Ini (target laba bersih) bisa kami capai. Kami ada satu deal yang disepakati untuk dibayar pada Desember 2023, yaitu pembayaran asuransi oleh pihak Jiwasraya atas asuransi-asuransi kredit di masa lalu," papar Nixon saat pelaksanaan Public Expose Live 2023, Rabu (29/11).
Nixon mengungkapkan, nilai klaim BBTN mencapai Rp700 miliar. "Kami sudah berbicara dengan holding-nya, IFG untuk dibayarkan tahun ini. Angka sudah di-assessment oleh mereka. Hari ini sudah Rp500 miliar dan kami masih berharap angkanya bertambah sampai Rp600 miliar," ujar Nixon.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia menyatakan, kalau pun BBTN hanya mendapatkan Rp500 miliar pada Desember tahun ini, maka target laba bersih 2023 sebesar Rp3,2 triliun akan tercapai, karena perolehan dana dari IFG tersebut akan dicatatkan sebagai fee base income. "Kalau dapat angka Rp500 miliar, maka kami yakin tercapai Rp3,2 triliun, bahkan mungkin ada lebih sedikit. Jadi kami masih on di angka (target) laba bersih Desember 2023. Dividen payout ratio, kami masih optimistis 20%," ungkap Nixon.
Seperti diketahui, selama kurun sembilan bulan pertama tahun ini, BBTN sudah membukukan laba bersih Rp2,31 triliun atau bertumbuh 1,76% dibanding periode yang sama di 2022 senilai Rp2,27 triliun.
(IQPlus/33242834/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.