Saham BBTN Dibuka Melesat, Antrian Beli Terbanyak di Harga Segini
Lonjakan saham BBTN ditopang tingginya minat investor, seiring kinerja perseroan yang melesat hingga Mei 2024
Lonjakan saham BBTN ditopang tingginya minat investor, seiring kinerja perseroan yang melesat hingga Mei 2024
Bareksa.com - Harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) langsung melesat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Jumat (5/7/2024). Saham emiten bank pelat merah yang berfokus di kredit perumahan itu naik 0,78% menjadi Rp1.295 pada pukul 10.50 WIB, bahkan sebelumnya sempat menembus Rp1.310 pada pukul 09.55 WIB. Lonjakan saham BBTN ditopang tingginya minat investor, seiring kinerja perseroan yang melesat hingga Mei 2024.
Saham BBTN melanjutkan penguatan pada Jumat pagi, setelah pada Kamis juga ditutup menguat 1,578%. Berdasarkan data order book di fitur Bareksa Saham, per pukul 10.50 WIB, tercatat ada antrian beli sekitar 104 ribu lot atau lebih besar dari antrian jual sekitar 101 ribu lot. Tercatat antrian beli terbanyak di harga Rp1.280 dengan 30 ribu lot. Sedangkan antrian jual terbanyak di harga Rp1.325 dengan 26 ribu lot. Saham BBTN diperdagangkan dengan volume 1,06 miliar lembar dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) Rp18,06 triliun.
Saham BBTN jadi salah satu saham pilihan rekomendasi stock pick Tim Analis Bareksa hari ini, Jumat (5/7). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham BBTN di kisaran harga Rp1.250 hingga Rp1.285, dengan target harga ambil untung di Rp1.315 hingga Rp1.330, serta stop rugi di Rp1.220.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan saham BBTN
Sumber : fitur Bareksa Saham
Menurut Tim Analis Bareksa, saham bank pelat merah yang berfokus di segmen kredit perumahan itu terlihat sedang mencoba menembus level MA200 didukung indikator tren yang menunjukkan penguatan. Per Mei 2024, BBTN mencatat penyaluran kredit Rp348,4 triliun, melonjak 14,38% dan dana pihak ketiga (DPK) melesat jadi Rp360,8 triliun, dengan laba bersih Rp1,16 triliun.
BBTN juga telah menjalani due diligence terhadap PT Bank Victoria Syariah (BVS) pada Juni lalu, seiring target membidik bank syariah untuk menjadi cangkang, sebagai bagian dari proses pelepasan unit usaha syariah (UUS) untuk kemudian berdiri sendiri menjadi bank umum syariah (BUS). Seluruh proses akuisisi ditargetkan rampung pada Oktober 2024.
(Sigma Kinasih/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.