Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
BBTN mencatat laba bersih Rp3 triliun di 2024, turun 14%. Simak strategi BBTN menghadapi 2025 dan rekomendasi saham terbaru di sini!
BBTN mencatat laba bersih Rp3 triliun di 2024, turun 14%. Simak strategi BBTN menghadapi 2025 dan rekomendasi saham terbaru di sini!
Bareksa.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat laba bersih Rp3 triliun pada 2024, turun 14% dibading 2023 dan hanya 96% dari target.
Margin bunga bersih (NIM) menyusut 80 basis poin (bps) menjadi 2,9% pada 2024 dan jadi 2,7% di kuartal IV 2024, akibat tekanan likuiditas.
Meski begitu, menurut riset Ciptadana Sekuritas Asia (12/2), BBTN menargetkan pemulihan NIM ke 3,2-3,4% pada 2025, didorong kenaikan pendapatan non-bunga 21% dan efisiensi operasional yang menekan CIR (rasio biaya terhadap pendapatan) ke 57%.
Pertumbuhan kredit BBTN pada kuartal IV 2024 hanya 7,3%, lebih rendah dari target 10-11%, akibat perlambatan KPR subsidi (7% YoY) dan kontraksi kredit konstruksi (-9% YoY).
Rasio simpanan terhadap pinjaman (LDR) BBTN turun menjadi 93% dari 95% akibat kredit yang tumbuh lebih lambat. Dengan ketidakpastian program subsidi perumahan, target pertumbuhan kredit 2025 direvisi turun menjadi 7-8% dari sebelumnya 14%.
BBTN menyelesaikan penjualan aset bermasalah Rp1,3 triliun pada Desember 2024, menurunkan NPL 25-32 basis poin jadi 3,2%. Meskipun write-off naik menjadi Rp3,4 triliun di 2024, rasio NPL coverage turun ke 115% dari 156% di 2023.
Ke depan, bank menargetkan biaya kredit (CoC) di 1-1,1% dan menjual aset bermasalah tambahan Rp1,1 triliun untuk menekan NPL di bawah 3% pada 2025.
Menghadapi 2025, BBTN berfokus pada peningkatan NIM, efisiensi biaya, serta penguatan NPL coverage. Dengan strategi ini, bank badan usaha milik negara yang berfokus di segmen pembiayaan perumahan (KPR) ini berharap dapat memperbaiki profitabilitas, meskipun ketergantungan terhadap kebijakan perumahan masih menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan investor.
Meski outlook membaik, Ciptadana Sekuritas menilai BBTN tetap menghadapi risiko dari ketidakpastian regulasi perumahan dan tekanan likuiditas.
Investor harus memantau perkembangan program subsidi perumahan dan kebijakan suku bunga yang dapat berdampak pada pertumbuhan kredit ke depan.
Dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang lebih konservatif dan tekanan pada NIM, Ciptadana Sekuritas merevisi target harga BBTN jadi Rp1.600 per saham (dari sebelumnya Rp1.825) tahun 2025, berdasarkan proyeksi 0.6x rasio harga saham terhadap nilai buku (PBV).
Namun, strategi mitigasi risiko dan potensi pemulihan membuat saham ini tetap menarik bagi investor jangka panjang. Pada perdagangan Jumat (21/2) saham BBRN ditutup turun 2,6% menjadi Rp935.
Tahun yang Berakhir pada 31 Des | 2023A | 2024A | 2025F | 2026F | 2027F |
---|---|---|---|---|---|
Pendapatan Bunga Bersih (Rp Miliar) | 13.624 | 11.702 | 14.98 | 16.82 | 18.288 |
Laba Bersih (Rp Miliar) | 3.501 | 3.008 | 3.945 | 4.242 | 4.673 |
Laba per Saham (Rp) | 249,5 | 214,3 | 281,1 | 302,3 | 333,0 |
Pertumbuhan Laba per Saham (%) | -13,4 | -14,1 | 31,2 | 7,5 | 10,2 |
Nilai Buku per Saham (Rp) | 2.171,8 | 2.320,9 | 2.559,4 | 2.806,0 | 3.054,1 |
PER (x) | 3,7 | 4,3 | 3,3 | 3,0 | 2,8 |
PBV (x) | 0,4 | 0,4 | 0,4 | 0,3 | 0,3 |
ROA (%) | 0,8 | 0,7 | 0,8 | 0,8 | 0,8 |
ROE (%) | 12,4 | 9,5 | 11,5 | 11,3 | 11,4 |
Hasil Dividen (%) | 2,4 | 5,4 | 4,7 | 6,1 | 6,6 |
Sumber : BBTN, estimasi Ciptadana
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.124,59 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.111,51 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.896,77 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.088,21 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.030,5 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang