BFI Finance (BFIN) Targetkan Pembiayaan Capai Rp21 Triliun pada Akhir 2023
Emiten pembiayaan ini melihat pertumbuhan di alat berat lebih kencang dibandingkan dengan ritel
Emiten pembiayaan ini melihat pertumbuhan di alat berat lebih kencang dibandingkan dengan ritel
Bareksa.com - Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) Sudjono menargetkan pembiayaan baru perseroan dapat mencapai Rp20 triliun hingga Rp21 triliun pada akhir 2023.
Sampai semester I 2023, pembiayaan baru perseroan tercatat senilai Rp10,3 triliun atau meningkat 20,8 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama 2022.
Sudjono, usai media gathering di Jakarta, Kamis, mengatakan pada kuartal III 2023, kinerja perseroan cenderung mendatar (flat), salah satunya disebabkan oleh serangan siber yang sempat terjadi pada jaringan information technology (IT) perseroan.
Promo Terbaru di Bareksa
"Kurang lebih flat. Karena, kami kena sedikit problem di akhir semester I 2023 kena serangan siber. Itu memengaruhi sedikit, kami mesti ngerem sedikit. Tapi, di kuartal IV 2023 akan normal kembali. Sementara ini, kami lagi berbenah, jadi waktu berbenah kami nggak berani agresif dulu," ujarnya.
Terkait dengan strategi pembiayaan, ia mengatakan perseroan akan tetap fokus terhadap valuasi yang benar, target konsumen yang benar, dan credit procces yang benar.
Menurut dia, fokus utama pembiayaan perseroan tetap pada kendaraan bekas dan alat-alat berat, seiring dengan peningkatan kinerja pada segmen tersebut pada tahun ini.
"Tahun ini pertumbuhan di alat berat lebih kencang dibandingkan dengan ritel. Di alat berat tumbuh sekitar 40-an persen tahun ini dari sisi penyaluran pembiayaan, sedangkan di ritel lebih di bawahnya," ujar Sudjono.
(IQPlus/25030480/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.