Berita Saham Hari Ini : IPO dan Right Issue Raup Rp86,1 triliun, INCO Produksi Bahan Baku Baterai EV
BBCA, JSMR, TOWR, SCMA, BBRI, GGRM dan UNVR direkomendasi beli, Wall Street hijau, IHSG melemah, minyak dan emas menguat
BBCA, JSMR, TOWR, SCMA, BBRI, GGRM dan UNVR direkomendasi beli, Wall Street hijau, IHSG melemah, minyak dan emas menguat
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Ciptadana Daily and Technical Updates oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Senin (28/8/2023) :
Stock Picks
BBCA
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,82% jadi Rp9.275 pada Jumat (25/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi beli saat melemah (BOW) saham BBCA dengan target Rp9.600 dan stop rugi Rp9.000, support Rp9.250 ; Rp9.200 dan resisten Rp9.350 ; 9.400.
Volume perdagangan saham BBCA pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham BBCA berpotensi menguji resisten 9.350, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp9.400.
Promo Terbaru di Bareksa
JSMR
Harga saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ditutup naik 2,53% jadi Rp3.650 pada Jumat (25/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham JSMR dengan target Rp4.000 dan stop rugi Rp3.500, support Rp3.630 ; Rp3.600 dan resisten Rp3.680 ; Rp3.700.
Volume perdagangan saham JSMR pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham JSMR berpotensi menguji resisten Rp3.680, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp3.700. Saham JSMR membentuk ekor di bawah cukup panjang, menunjukan adanya dorongan beli.
TOWR
Harga saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) naik 2,51% jadi Rp1.020 pada Jumat (25/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham TOWR dengan target Rp1.150 dan stop rugi Rp920, support Rp1.000 ; Rp980 dan resisten Rp1.050 ; 1.070.
Volume perdagangan saham TOWR pada Jumat lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan saham TOWR berpotensi menguji resisten Rp1.050, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp1.070.
SCMA
Harga saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menguat 1,36% jadi Rp149 pada Jumat (25/8/2023). D’Origin Financial merekomendasi spekulasi beli saham SCMA dengan target Rp180 dan stop rugi Rp137, support Rp147 ; Rp145 dan resisten Rp152 ; Rp154.
Volume perdagangan saham SCMA pada Jumat lebih besar dari hari sebelumnya. Penguatan saham SCMA berpotensi menguji resisten Rp152, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju Rp154.
BBRI : Potensi Rebound
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 0,9% jadi Rp5.600 pada Jumat (25/8/2023). Ciptadana Sekuritas menilai saham BBRI melanjutkan tren mendatar dengan bias teknikal bullish.
Saham BBRI bergerak di atas garis MA 55 dalam grafik harian dan berpeluang bullish jika menembus Rp5.625, dengan level support terdekat di Rp5.525. Saham BBRI direkomendasi spekulasi beli di Rp5.600.
GGRM : Potensi Rebound
Harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 0,2% jadi Rp24.800 pada Jumat (25/8/2023). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham GGRM melanjutkan tren mendatar di atas support harian di Rp24.675 dengan bias netral.
Jika mampu menembus Rp25.075, maka saham GGRM berpotensi masuk momentum bullish dan bisa membawanya ke level resisten berikutnya di Rp25.700 dan Rp26.000. Level support kunci saham GGRM di Rp24.675. Saham GGRM direkomendasi spekulasi beli di Rp25.075.
UNVR : Potensi Rebound
Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 1,08% jadi Rp3.760 pada Jumat (25/8/2023). Ciptadana Sekuritas melihat saham UNVR melanjutkan tren mendatar di atas support harian di Rp3.630 dengan bias netral.
Jika mampu menembus Rp3.830, maka saham UNVR berpotensi masuk momentum bullish dan akan menuju level resisten berikutnya di Rp3.960 dengan level support terdekat Rp3.700. Saham UNVR direkomendasi spekulasi beli di Rp3.760.
Wall Street
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menghijau pada Jumat, akhir pekan lalu (25/8/2023). Indeks Wall Street menguat karena investor mencerna komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral AS mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk memastikan inflasi terkendali. Powell juga mengakui tekanan harga telah mereda dalam pidato yang sangat dinantikan pada Simposium Kebijakan Ekonomi di Jackson Hole, Wyoming.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 247,48 poin atau 0,73% menjadi 34.346,9. Indeks S&P 500 bertambah 29,4 poin atau 0,67% ke level 4.405,71. Sementara indeks Nasdaq Composite bertambah 126,67 poin, atau 0,94% menjadi 13.590,65.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,6% jadi 6.895,44 pada Jumat (25/8/2023) dengan volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Menurut D’Origin Financial, IHSG bergerak di kisaran 6.850 - 6.950, support 6.870 ; 6.850 dan resisten 6.930 ; 6.950. Pelemahan IHSG berpotensi menguji support 6.870, sehingga penembusan level ini membuka peluang menuju 6.850.
Rupiah
Pergerakan rupiah sepekan terakhir cenderung stabil terhadap dolar AS. Kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,07% ke Rp15.297 per dolar AS dalam sepekan hingga Jumat. Sedangkan kurs rupiah spot melemah tipis 0,03% ke Rp15.295 per dolar AS. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, kurs rupiah spot melemah 0,32%. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,29%.
BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sejak awal tahun hingga 25 Agustus 2023, perusahaan-perusahaan yang melantai di bursa (emiten) telah meraup dana Rp86,1 triliun dari berjualan saham dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dan rights issue. Merujuk data BEI, telah tercatat 63 perusahaan yang melantai (listing) di bursa pada periode tersebut, dengan total dana himpunan Rp49,2 triliun.
Sedangkan dari aksi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD), terdapat 26 emiten yang menerbitkan rights issue senilai Rp36,9 triliun di periode sama.
Minyak Mentah
Harga minyak berjangka naik ke level tertinggi sepekan pada Jumat karena harga solar AS melonjak, jumlah kilang minyak turun dan kebakaran terjadi di kilang di Louisiana. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS (WTI) naik 78 sen atau 1%, menjadi US$79,83, sementara Brent naik US$1,12, atau 1,3%, menjadi US$84,48 per barel. Untuk minggu kemarin, Brent turun kurang dari 1% dan WTI kehilangan sekitar 2%. Pekan lalu, kedua benchmark tersebut turun sekitar 2%.
Emas
Harga emas menghentikan reli penurunan mingguan yang terjadi empat pekan. Pekan lalu, harga emas spot menguat 1,36% ke US$1.914,96 per ons troi dari akhir pekan sebelumnya US$1.889,31 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka menguat 1,22% dalam sepekan ke US$1.939,90 per ons troi. Pekan sebelumnya, harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange berada di US$1.916,50 per ons troi.
MAYA
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue pada tahun ini sebanyak 27 miliar saham. Dikutip dari keterbukaan informasi, sebelumnya perseroan telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) pada 29 November 2022 untuk menjalankan rights issue sebanyak 20 miliar lembar saham biasa atas nama Seri B dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100.
INCO
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menandatangani perjanjian kerja sama definitif dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co Ltd dan PT Huali Nickel Indonesia (Huali) untuk pembangunan fasilitas pengolahan nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL). Konsorsium ini menargetkan produksi 60.000 ton nikel dan 5.000 ton kobalt per tahun dalam bentuk produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang dapat diolah menjadi baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
GEMS - DSSA
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menjual 4,42% saham PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) senilai Rp1,68 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), DSSA menjual 259.905.193 (259,9 juta) saham GEMS di harga Rp6.500 per saham. Alhasil, transaksi penjualan tersebut bernilai Rp1,68 triliun dan dilakukan pada 25 Agustus 2023.
TOTL
PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) berupaya mencapai target perolehan kontrak baru di tahun 2023 ini. Pihaknya menyebut, realisasi nilai kontrak baru yang didapatkan masih sejalan dengan target yang dibidik sebelumnya. Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta mengungkapkan, sampai dengan akhir Juli 2023 lalu, nilai kontrak baru yang sudah dikantongi TOTL mencapai Rp1,96 triliun atau setara 75,38% dari target tahun ini Rp2,6 triliun.
VOKS
PT Voksel Electric Tbk (VOKS) optimistis capaian kinerja penjualannya tembus Rp3 triliun dan laba bersih sebesar Rp72 miliar sampai dengan akhir tahun. Penjualan kabel di PT Voksel Electric mengalami kenaikan 17,6% pada semester I 2023 dibandingkan semester I 2022.
VIVA
PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatatkan penurunan pendapatan usaha 32,26% YOY menjadi Rp619,22 miliar per semester I-2023 dari Rp914,22 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dari sisi bottom line, VIVA terpantau membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp504,95 miliar. Angka ini mengalami penurunan dari kerugian di semester I 2022 yang sebesar Rp659,10 miliar.
LMAX
PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX) targetkan mampu penuhi sebanyak 300 ribu liter kebutuhan pelumas perusahaan angkutan laut tugboat. Direktur Utama LMAX Kartiko Soemargono menyampaikan, komitmen perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelumas bagi perusahaan transportasi kapal tugboat tersebut sejalan dengan strategi pengembangan LMAX yang sedang menyasar pasar di sektor marine. Dengan demikian, ke depan perseroan tidak melulu bergantung pada sektor otomotif.
VKTR
PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) menyebut masih berjuang untuk mencapai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 40% untuk bus listrik. Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, mengatakan saat ini TKDN dari bus listrik yang diproduksi oleh VKTR masih berada di rentang 20-40%. Adapun, TKDN 40% disebut baru bisa tercapai pada akhir 2024 atau akhir tahun depan.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.